GridOto.com - Salah satu cara meningkatkan performa Honda Tiger dengan memaksimalkan part standar adalah lewat papras noken as bawaan.
Hasilnya, cuma papras noken as bawaan top speed Honda Tiger tembus 120 km/jam.
Seperti yang dilakukan oleh Sandy Motor Sport (SMS) yang menawarkan jasa papras noken as untuk tingkatkan performa Honda Tiger.
"Kalau pakai noken as bawaan motor, harganya Rp 500 ribu," buka Satiri, owner SMS bengkel spesialis Honda Tiger kepada GridOto.com pada Selasa (01/09/2020).
Baca Juga: Cuma Modal Magnet di Kabel Busi, Topspeed Motor Bertambah 10 KPJ?
Kalau kalian mau tetap mempertahankan noken as bawaan motor, pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT ini juga kasih pilihan.
Misalkan untuk distandarkan lagi saat dijual nanti, bisa beli lagi noken as-nya.
"Kalau mau beli berserta noken as bawaan Honda Tiger yang sudah jadi, harganya Rp 750 ribuan," papar BT saat ditemui di Jalan Srengseng Sawah No.75, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
BT memapras noken as bawaan Honda Tiger ini secara manual.
"Dipapras pakai gerinda, cuma enggak asal mampras, bagian pantat noken as saya tipiskan 1 sampai 1,5 mm," jelas BT.
Setelah dipapras enggak langsung dipasang, tapi disesuaikan lagi bukaan klep dengan posisi piston.
"Kemudian dipasang dan diukur saat piston berada di Titik Mati Atas (TMA) dan Titik Mati Bawah (TMB) dan juga setelan kerenggangan klep," ujar BT yang sudah main Honda Tiger sejak tahun 1994 ini.
Makanya mampras noken as Honda Tiger oleh BT enggak bisa diburu-buru.
Baca Juga: Kompresi Bocor Bisa Diatasi Dengan Skir Klep, Begini Penjelasan Mekanik
"Paling cepat 3 hari pengerjaan, kalau banyak servisan di bengkel kurang lebih 1 minggu," tambahnya.
BT mengklaim kalau hasil paprasan noken as Honda Tiger buatannya enggak bikin mesin kasar.
"Soalnya kalau mesin kasar berarti perhitungannya belum tepat, saya ulang lagi sampai mesin adem tapi power meningkat," tutur pria yang enak diajak ngobrol ini.
Perlu diingat kalau papras noken as ini memang harus dilakukan mekanik pengalaman.
Baca Juga: Bearing Noken As Motor Standar Jangan Diganti Racing, Ini Alasannya
Sebab, salah perhitungan tenaga motor malah bisa turun atau bisa juga piston jadi berbenturan dengan klep yang bikin mesin jebol.
Makanya tidak boleh sembarangan dalam papras noken as motor.