Sedang lampu belakang dan juga sein belakang enggak berubah dan masih pakai model bohlam.
Terakhir ada cover knalpot yang sekarang juga full hitam. Gimana, biar minim tapi ternyata banyak juga ubahannya?
Eh coba deh, kalau lihat dari samping bagian batok setang dan bodi depan jadi mirip Vespa Sprint 150 ya hehehe...
(Baca Juga: Vespa Super 150 Lawas Terbengkalai Selama Puluhan Tahun, Gimana Tampilannya Setelah Direstorasi? Tonton Videonya Sob!)
Fitur & Teknologi
Bagian ini enggak luput kena sentuhan ulang, pastinya bisa pas sama kebutuhan pengendara sekarang ini sob. Apa saja itu?
Pertama spidometer sudah paduan digital dan analog, yang punya lekuk seperti kerang. Jadi mirip spidometer Vespa Spint dan Primavera ya?
Penunjuk kecepatan model jarum dengan satuan kilometer/jam dan juga mill/jam di bagian bawahnya, dengan angka yang lebih kecil.
Lalu ada layar MID kecil yang menampilkan fuel meter, jam, odometer, trip 1 dan trip 2 dengan menekan tombol mode di setang kanan.
Geser ke bawah, sekarang ada 2 konsol, yang kanan konsol terbuka dan enggak terlalu dalam yang bisa untuk bawa barang kecil.
(Baca Juga: Model Barunya Meluncur, Harga Vespa S 125 i-get Bekas Sekarang Berapa Ya? Ini Daftar Harganya)
Lalu konsol kiri dengan penutup berpegas, isinya ada USB port untuk mengisi daya handphone. Enggak bakal takut low batt deh di jalan.
Di balik jok terdapat bagasi yang ukurannya lumayan besar, dan bisa menampung sebuah helm open face.
Untuk kaki-kaki, enggak ada perubahan dari model sebelumnya kecuali model pelek baru.
Ubahan berikutnya ada di lengan ayun, yang disebut dengan double swinging arm dengan fitur 2 degrees of freedom.
"Fitur ini secara signifikan mengurangi getaran dari transmisi ke rangka," ujar Robby Gozal, PR & Communication Manager PID.
Engine mounting baru ini juga turut membuat pengendalian motor jadi lebih presisi. Konstruksi engine mounting baru ini pastinya beda dengan sebelumnya.
(Baca Juga: Komentari Wacana Ganjil Genap Motor, Komunitas Vespa GTVS: Kasihan Pak Polisi)
Riding Position & Handling
Menduduki Vespa S 125 terbaru kini jadi lebih nyaman, berkat lekuk jok yang baru. Busanya juga terasa empuk.
Posisi duduknya khas Vespa yang tinggi, dengan setang rendah. Pijakan kaki luas jadi leluasa mengatur posisi kaki.
Untuk pembonceng juga pijakan kaki dibuat sedikit keluar supaya enggak terganjal tepong atau bodi belakang Vespa yang semok.
Soal pengendalian, dengan setang yang ringan dan bodi kecil, handling Vespa S 125 terasa lincah. Untuk bemanuver terasa mudah.
Getaran mesin enggak terasa berkat engine mounting baru. Jadi makin nyaman deh buat riding di beragam kondisi jalan.
Soal redaman suspensi, masih sama dengan pendahulunya, terasa sedikit kaku untuk suspensi depan dan belakang.
(Baca Juga: Vespa S 125 i-get Resmi Diluncurkan, Harganya di Bawah Rp 40 Jutaan Sob!)
Performa
Secara spesifikasi, jantung mekanis Vespa S 125 masih sama dengan model sebelumnya, yang berkapasitas 124,5 cc.
Mesin ini mengusung teknologi i-get dengan silinder tunggal dan 3 katup, injeksi serta berpendingin udara.
Output tenaganya mencapai 10,1 Hp @ 7.600 rpm dengan torsi 10,2 Nm 2 6.000 rpm, dan transmisi otomatis CVT.
Output tenaga dan torsi Vespa S 125 terasa kurang nendang, respon mesin cenderung smooth dan linear.
Untuk yang suka performa tentu rasanya kurang nampol. Tapi untuk aktifitas harian dan riding santai, mesin ini sudah lebih dari cukup.
(Baca Juga: Wuih, Peningkatan Kesan Sporty Vespa S 125 i-get Ternyata Serba Hitam)
Kesimpulan
Dengan segala ubahan yang dilakukan, Vespa ingin motor ini bisa menjadi model entry level yang punya aura sporty lebih kuat.
Hal itu diperlihatkan lewat bentuk lampu depan dan spidometer baru yang membuatnya jadi mirip Vespa Sprint, tapi dalam versi hemat.
Dan dengan harga Rp 39 juta, semuanya terasa pantas. Yang ingat, Vespa bukan cuma motor, tapi juga sudah jadi bagian dari gaya hidup.
Spesifikasi
Mesin
Tipe : i-get, 4 langkah, silinder tunggal 3 katup
Sistem bahan bakar : Injeksi Elektronik
Kapasitas : 124,5 cc
Tenaga Maksimal : 10,1 Dk @ 7.600 rpm
Torsi Maksumal : 10,2 Nm @ 6.000 rpm
Sistem Pendingin : Sirkulasi Udara Tekan
Transmisi : CVT (Continuous Variable Transmission)
Rem
Depan : Cakram
Belakang : Tromol
Kaki-Kaki
Ban Depan : Tubeless 110/70-11"
Ban Belakang : Tubeless 120/70-10"
Harga : Rp 39 juta on the road Jakarta