Baca Juga: Klasemen Sementara F1 2020: Gagal Menang F1 Italia, Lewis Hamilton Masih Kokoh di Puncak
“Kita masing-masing mempunyai kekuatan untuk membuat perbedaan, dan sangat berarti bagi saya untuk dapat menggunakan kecintaan saya akan balap dengan kecintaan saya akan planet ini untuk memberikan dampak yang positif,” imbuhnya.
Ia mengatakan, komitmennya sebagai pembalap F1 tim Mercedes menghalanginya untuk berperan aktif secara operasional di tim X44 ciptaannya.
Namun, ia tetap bersemangat untuk memulai karirnya sebagai pemilik tim di kejuaraan balap mobil listrik off-road tersebut.
“Extreme E adalah inisiatif keberlanjutan baru yang menarik, dan merupakan kesempatan yang bagus bagi saya untuk terlibat dari luar sebagai pemilik tim,” pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Balap Formula E Jerman R11: Stoffel Vandoorne Antarkan Kemenangan Pertama Mercedes
Introducing… @TeamX44 - founded by @LewisHamilton!
— Extreme E (@ExtremeELive) September 8, 2020
The Six-Time Formula One World Champion has launched his own race team, which will enter Extreme E Season 1.#ExtremeE #TeamX44#LewisHamilton #ElectricOdyssey pic.twitter.com/64G5Nx8KtO
Sekedar informasi Xtreme E merupakan balap off-road mobil listrik ciptaan pendiri kejuaraan Formula E, yaitu Alejandro Agag.
Dalam Xtreme E, tiap tim diwajibkan memiliki masing-masing satu pembalap pria dan wanita dengan total dua pembalap.
Balapan dimulai dengan sesi kualifikasi dimana tim yang lolos akan mengikuti heat semifinal dan berlanjut di heat final.
Tiap balapan berlangsung selama dua lap, di mana satu lap wajib diikuti oleh pembalap pria dan lap lainnya oleh pembalap wanita.
Seperti balap rallycross, hasil akhir akan dilihat berdasarkan posisi finis pembalap dan bukan total catatan waktu.