“Untuk fairing, tangki, bodi dan sepatbor pakai aluminium jenis ER1100 tebalnya 5 mm, sedang panel atas tangki pakai jenis 5020 yang tebalnya 10 mm," jelasnya.
Baca Juga: Suzuki GS750 Cafe Racer, Tampil Klasik Berkat Fairing Ducati 750SS
"Itu bagian yang menekuknya paling susah, keras banget jadi harus dipanaskan,” imbuh Putu.
Tak cuma bodi saja yang dibuatkan baru, bagian sasis pun juga hasil kustom menggunakan pipa seamless 1 inci.
Bagian swingarm pun juga kustom dari pipa 1,5 inci, sehingga bagian Suzuki GS500 yang dipakai hanyalah mesinnya saja.
Setelah bodi, sasis, dan mesin beres, kaki kaki menjadi perhatian berikutnya dengan dipasang garpu milik Suzuki GSX-R600 lengkap dengan setang dan pengereman.
Baca Juga: Suzuki GT185 Adventurer Lawas Ganti Tampang Jadi Cafe Racer Minimalis
Sementara untuk suspensi belakang mengandalkan monoshock milik Kawasaki ER-6n..
“Teromol, jari-jari dan pelek semuanya bikin sendiri,” pungkas Putu yang juga menyebut nama motor ini dalam bahasa Bali “Sang Hyang Ka Kia”.
Data modifikasi:
Ban: Shinko 150/70-18 & 170/60-18
Pelek: custom 4.00x18 & 5.00x18
Jari-jari: custom
Teromol: custom
Upside down: Suzuki GSX-R600
Lengan ayun: custom
Monosok: Kawasaki ER-6n
Sasis: custom
Spion: Brat style
Lampu: fog lamp aftermarket
Takometer: Autogauge
Knalpot: custom
Footstep: custom