Baca Juga: Diperkirakan Melempem Sampai Akhir Musim Balap F1 2020, Begini Tekad Tim Ferrari
Pada tahun 2014 terdapat perubahan regulasi F1 yang bisa dimanfaatkan oleh tim Williams dengan sangat baik.
Tim Williams mulai menggunakan mesin Mercedes yang jauh unggul dari segi performa dan reliabilitas.
Bahkan pada musim 2014, Williams mampu mencatat 1 pole position di Austria dengan Felipe Massa, dan 9 podium finish.
Namun sayangnya pada tahun 2015 prestasi Williams mulai menurun dengan perubahan struktur di tim Williams yang mulai berubah.
Baca Juga: Sedang Terpuruk, Carlos Sainz Mengaku Tak Menyesal Gabung Ferrari di F1 2021
Hingga 2018, struktur organisasi Williams mulai tidak efektif terutama setelah hengkangnya tokoh-tokoh penting di tim Williams.
Hal ini memberi pengaruh besar ke performa tim secara keseluruhan.
Satu tahun setelahnya, tim Williams belum juga menunjukkan kebangkitan.
Kedua pembalap musim itu, yakni Robert Kubica hanya mendapat 1 poin dan pembalap rookie, George Russell tak mencetak satupun.
Tentu hal ini cukup memprihatinkan mengingat apa yang sudah dicapai tim William pada masa lalu.
Dengan kepemilikan baru, tentu membawa harapan tim Williams maupun para penggemar untuk membawa tim legendaris ini kembali meraih kejayaan di ajang Formula 1.