Baca Juga: Bukan Punya Valentino Rossi Tapi Ini Abarth 595 Edisi Monster Energy Yamaha
Namun, Keinginan Rossi ini ditentang oleh Petronas Yamaha SRT.
Mereka memperbolehkan Rossi membawa sebagian kru tetapi dalam jumlah terbatas.
Petronas Yamaha SRT berusaha mempertahankan struktur teknis mereka demi menjaga kestabilan tim dalam mengarungi kejuaraan.
Jika memang harus mengorbankan kestabilan tim untuk pembalap yang masa depannya sulit, dipastikan bakal mengancam rencana awal yang telah disusun Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Persaingan MotoGP 2020 Semakin Ketat, Mantan Rival Berharap Valentino Rossi Raih Juara Dunia
Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, keberatan dengan sikap kekeh pembalap berusia 41 tahun tersebut untuk mempertahankan krunya.
Beruntung, Zeelenberg mengaku bahwa Petronas Yamaha SRT mendapatkan hak untuk menentukan personel kru bagi The Doctor musim depan.
"Valentino Rossi mendapatkan keinginannya namun kami mendapat tanggung jawab utama untuk hal ini," ujar Zeelenberg, dilansir GridOto.com dari Motorsport, Kamis (3/9/2020).
"Kami tentu mempersiapkan tim ini untuk masa depan dan kami tidak bisa memungkiri bahwa Valentino Rossi masih punya waktu setidaknya satu musim lagi," katanya.
Baca Juga: Ingin Jadi Pembalap Profesional, Pembalap Cilik Ini Ngaku Idolakan Valentino Rossi
Zeelenberg juga mengatakan kalau Rossi luar biasa bagus untuk orang seusianya, namun Rossi sudah tidak lagi merepresentasikan sebuah masa depan.
"Kita berbicara tentang pembalap-pembalap muda untuk masa depan, dan bukan Valentino," jelasnya.
"Jadi kami ingin menemukan sebuah perpaduan dan kami juga mengambil tanggung jawab untuk menentukan siapa yang akan kami rekrut ke tim kami," tandas Zeelenberg.
Kontrak Valentino Rossi di tim Petronas Yamaha SRT akan berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan.