Baca Juga: Eks Personel JKT48 Adhisty Zara Bergaya Ala Kernet Angkot dan Tunggangi Moge, Mau Naik?
Hal senada dikatakan warga Cimayor, Bobby Dwi Januar (18). Menurutnya, inovasi itu memang bagus karena sepengetahuannya, pembayaran ongkos angkot dengan sistem digital tersebut baru ada di Sumedang.
"Tapi kayanya sulit juga apalagi kalau penumpangnya tidak melek teknologi. Terus bagaimana kalau penumpang tidak memiliki ponsel pintar?" katanya.
Untuk itu, Bobby pun sepakat dengan Arief, lebih baik dalam pembayaran ongkos angkot dan bus wisata Tampomas tersebut tetap disiapkan dua pilihan.
Pembayaran digital itu dilakukan melalui aplikasi BJB Digicash yang bisa diunduh melalui playstore, kemudian nantinya akan disiapkan bracode saat penumpang akan membayar ongkos.
Nantinya, para penumpang angkot yang sudah memiliki aplikasi Digicash beserta saldonya, tinggal melakukan scan barcode yang sudah disiapkan di dalam transportasi umum tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bayar Angkot di Sumedang Pakai Sistem Digital, Warga Nilai Bagus tapi Ribet