Pabrikan mobil dan motor sudah menentukan bahan bakar yang direkomendasikan untuk setiap kendaraan buatan mereka.
Umumnya untuk mesin bensin pabrikan merekomendasikan bahan bakar berdasarkan nilai Oktan atau RON (Research Octane Number) seperti RON 90, 91, 92, dan 95.
Sementara itu kalau pakai mesin diesel maka bahan bakar yang direkomendasikan berdasar bilangan Setana alias CN (Cetane Number) seperti CN 51, 52, dan 53.
Baca Juga: Pakai BBM Rekomendasi Pabrikan, Untung atau Buntung? Ini Jawabannya
Kenapa sih pabrikan bikin rekomendasi bahan bakar dan apa manfaatnya?
Dalam menentukan bahan bakar yang akan dipakai sebuah mobil atau motor pabrikan telah melakukan riset yang dalam.
Ketika mendesain sebuah mobil, pabrikan sudah menimbang berbagai faktor, salah satunya adalah rasio kompresi.
Agar mesin bisa bekerja dalam kondisi terbaik, dibutuhkan bahan bakar dengan nilai Oktan/Research Octane Number (RON) untuk mesin bensin atau bilangan Setana/Cetane Number buat mesin diesel yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
"Kalau pakai bahan bakar mesti dengan RON atau Cetane Number yang sesuai rekomendasi pabrikan, ini akan membuat pembakaran akan lebih sempurna dan membuat tenaga mesin menjadi optimal," jelas Yus Triwidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sebaliknya, bila menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan malah akan memberikan beberapa dampak negatif pada mesin.
"Banyak sekali dampak negatifnya, contohnya akan banyak kerak di ruang bakar atau panas berlebih yang bisa merusak komponen internal mesin," tutup Yus sambil tersenyum.