"Pemeriksaan sensor juga dilakukan di rentang 10.000 sampai 30.000 km, ini hanya memastikan tidak adanya kotoran di area sensor throttle body," lanjutnya lagi.
Tapi biarpun minim perawatan throttle body di motor sistem Ride by Wire ini juga bisa mengalami kerusakan kalau penggunanya malas servis motor.
"Kalau seandainya malas servis sensor-sensor di area throttle body bisa tertutup kotoran dan rusak, kalau sudah rusak total mau tidak mau harus ganti throttle body satu set," wantinya.
"Makanya sebisa mungkin tiap 10.000 km pengecekan area throttle body ini harus dilakukan," tutupnya.
Baca Juga: Honda CRF150L Diubah Jadi Supermoto, Berapa Ukuran Gir Yang Pas?