GridOto.com - Honda CRF150L didesain awalnya supaya mampu menerabas medan off-road dan on-road secara bersamaan.
Tapi saat diubah menjadi supermoto, Honda CRF150L sebagian besar digunakan untuk di jalan raya.
Karena kebutuhan yang berbeda, ukuran gir juga harus disesuaikan.
Cuma yang jadi pertanyaan, berapa sih ukuran gir yang pas untuk Honda CRF150L yang diubah jadi supermoto?
Baca Juga: Bukan Cuma Pelek, Ubah Motor Trail Jadi Supermoto Wajib Ganti Ini
"Dari lahir Honda CRF150L punya akselerasi yang enteng, tujuan awalnya supaya mampu melibas medan off-roda juga, misalnya menanjak," buka Zarkem, owner Bakul Gear, toko yang menjual aneka gir dan rantai kepada GridOto.com pada Sabtu (29/08/2020).
"Namun saat diubah jadi supermoto dan digunakan buat harian, kebutuhannya enggak cuma akselerasi saja yang enteng, putaran mesin bagian tengah ke atas juga dibutuhkan untuk meraih top speed," tambahnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Menurut Zarkem, supaya putaran mesin bagian menengah hingga atas enteng, gir belakang Honda CRF150L harus diubah dengan jumlah mata yang lebih sedikit.
"Formasi gir bawaan Honda CRF150L itu 15-49, supaya putaran menengah hingga ke atasnya enteng bisa pakai gir belakang lebih kecil 4 sampai 5 mata," papar Zarkem.
Baca Juga: Cuma Modal Magnet di Kabel Busi, Topspeed Motor Bertambah 10 KPJ?
"Jadi, kalau Honda CRF150L diubah jadi supermoto, enaknya pakai ukuran gear 15-45 sudah cukup," tuturnya.
Oya, untuk mengetahui motor kuat di akselerasi (putaran bawah) atau top speed (putaran menengah ke atas) kalian bisa lihat dari rasio final gear.
Cara menghitung rasio final gear dengan membagi jumlah mata pada gir belakang dengan jumlah mata gir depan.
Untuk contoh perhitungannya kita gunakan gear bawaan Honda CRF150L yaitu 15-49.
Baca Juga: Adu Akselerasi, Siapa Unggul Antara Yamaha All New NMAX dan Honda ADV 150?
Kita bandingkan dengan gear yang disarankan Zarkem saat ubah Honda CRF150L jadi supermotor yaitu 15-45.
Mari kita hitung;
Gear Bawaan: 49/15: 3,2
Gear Supermoto:45/15:3,0
Dapat kita lihat kalau semakin besar angka hasil pembagian maka perbandingan rasio final gear bisa dibilang semakin berat, ini artinya motor punya akselerasi yang enteng.
Jika sebaliknya, angka pembagian jadi kecil, maka rasio final gearnya menujukan karakter motor di top speed.
Baca Juga: Ada Oli Gardan Motor Matic Kekentalan 90 dan API GL-4, Kental Banget?