Seperti melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) test terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar dan rapid test kepada karyawan Suzuki lainnya.
Selain itu, area pabrik dan kantor pun dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala serta menerapkan physical distancing.
Begitu halnya dengan kendaraan-kendaraan yang sudah rampung mereka rakit yang sudah menjadi standar Suzuki bahkan sebelum adanya kasus ini.
"Kami berencana melakukan rapid test setiap 2 minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini," ujar Itayama.