"Semuanya sudah plug n play (PnP), termasuk di setang seher bawaan Suzuki Satria F150. Tinggal pasang blok dan piston kit baru tanpa harus korter blok bawaan," papar Jawir yang bengkelnya berlokasi di Jalan Batu Ampar III No.8, Condet, Jakarta Timur ini.
Dengan memasang piston berdiameter 66 mm, kubikasi mesin Suzuki Satria F150 membengkak jadi 167 cc.
Untuk menyesuaikan mesin Suzuki Satria F150 yang sudah membengkak jadi 167 cc, ada beberapa ubahan yang harus dilakukan.
Baca Juga: Settingan Kekeringan Sesudah Bore Up? Ini Pilihan Injector Yang Pas Di Kantong
"Kalau masih kurang puas bisa pakai koil Yamaha YZ125, tapi harus yang asli. Kalau pakai yang KW atau kualitas 1,2,3 jangan deh, lebih baik pakai koil bawaan Suzuki Satria F150, sudah mumpuni juga, kok," jelas Jawir.
Begitu juga dengan karburator, menurut Jawir saat bore up Suzuki Satria F150 pakai piston 66 mm pilihan karburator yang digunakan juga lebih fleksibel.
"Kalau mau tetap pakai karburator standar bisa, kalau mau upgrade bisa pakai karburator yang venturinya lebih besar. Misalnya karburator kepunyaan Kawasaki Ninja 150 RR atau bisa pakai Keihin PE28," tuturnya.
Jika masih gunakan karbu standar, sebaiknya lakukan penyesuaian juga pada bagian pilot jet dan main jet untuk mengimbangi ubahan yang terjadi di mesin.
Cari ukurannya hingga mendapatkan perpaduan bahan bakar dan udara yang ideal untuk mesin motor Sobat.
Pasang paket bore up ini memang jadi solusi buat kalian yang ingin kenaikan tenaga instan, sebab pengerjaannya relatif mudah dan tidak banyak modifikasi di bagian mesin.
Buat yang motornya mulai kurang bertenaga karena umur pakai yang tinggi, bisa coba trik ini untuk segarkan kembali mesinnya.