Anti Tekor, Begini Cara Praktis Merawat Mobil agar Kondisinya Tetap Prima

Fathia Yasmine - Selasa, 25 Agustus 2020 | 17:54 WIB

Ilustrasi pengecekan mobil secara mandiri (Fathia Yasmine - )

Untuk mengatasinya, Sobat GridOto dapat menggunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan noda, membersihkan kursi dan karpet lewat bantuan vacuum cleaner, serta membersihkan sela-sela pintu menggunakan kuas.

Kedua pengecekan ringan ini juga tak sampai menghabiskan waktu lebih dari 2 jam, lho.

  1. Lakukan pengecekan oli lewat dipstick

Setiap alat transportasi, baik mobil hingga sepeda, selalu membutuhkan oli untuk melapisi mesin dari gesekan. Kondisi oli yang kotor maupun mengering, mengakibatkan pembakaran mesin jadi tidak sempurna.

Begitu juga dengan mesin yang lama kelamaan mengalami aus dan berpotensi menyebabkan mobil turun mesin atau rusak permanen.

Idealnya, mobil perlu diganti oli ketika mencapai 5.000-10.000 kilometer, terutama bagi pemilik yang terbiasa berkendara jarak jauh atau sering terkena macet.

Untuk mengeceknya, cobalah memindahkan posisi kunci kontak ke ON, lampu indikator oli akan hidup. Lalu starter dan tunggu hingga 1-3 detik.

 Baca Juga: Dilirik Ducati, Valentino Rossi Ingatkan Luca Marini Untuk Fokus Juarai Moto2 2020

Jika logo oli mati, tandanya sistem pelumas dan oli masih dalam kondisi prima. Namun, jika indikator terus mati-menyala, bisa jadi oli sudah hampir habis atau bocor. Di sinilah fungsi dipstick yang biasa berada di bongkahan mesin dengan tuas berwarna kuning atau oranye.

Cabut dipstick dari lubangnya, lalu bersihkan ujungnya menggunakan lap bersih. Celupkan kembali dengan posisi sama seperti sebelumnya. Pastikan mobil dalam kondisi mati dan diparkir dengan posisi seimbang untuk mencegah kesalahan pembacaan.

Jika oli berada di antara F dan E, tandanya oli tidak mengalami kebocoran. Namun, jika di bawah E perlu dilakukan kontrol ke bengkel untuk mencari penyebabnya.