Selain itu, kata Keifal, struktur rangka dan mesin Vespa PTS juga berbeda dengan Vespa largeframe yang umum beredar.
Baca Juga: Grebek Koleksi Motor M Fadli, Gak Suka Motor Standar, Vespa PTS dan Honda NSR 150 R ‘Cangkok Jantung Pacu’
"Vespa PTS ini blok mesinnya agak berdiri kalau Vespa largeframe kan mesinnya tidur. Jadi torsi PTS lebih mumpuni kalau mau dibikin jadi kebut dengan part racing, apalagi sekarang part racing aftermarket-nya mudah dicari," terangnya.
"Tapi kalau mau ngoprek mesin Vespa PTS ini agak ribet dibanding Vespa largeframe. Kalau Vespa biasa tinggal buka tepong kanan tinggal bongkar tanpa turunin mesin, sementara PTS ini beda," lanjut Keifal.
Contoh ribetnya ngoprek Vespa PTS, disebut Keifal, ketika pembenahan mesin dan penggantian tali kopling yang putus.
"Kalau untuk servis rutin atau copot busi enggak susah. Tapi yang ribet itu ketika belah mesin atau ganti tali kopling, benerin mesinnya lebih enak kalau diturunin dan dimensi bodinya yang kecil bikin mekanik kerja ekstra karena space-nya sempit," jelasnya.
Baca Juga: Vespa 50 Special Dicangkok Mesin 600 Cc Yamaha FZR600, Lari Sih Kencang, Tapi Ambrol Gak Saat Digeber?
Keifal menambahkan, kekurangan Vespa PTS juga karena tak semua bengkel mengerti soal perawatannya.
"Sebenarnya banyak yang sudah bisa servis Vespa PTS, tapi ada juga beberapa bengkel yang enggak menerima. Alasannya karena agak ribet bongkarnya, jadi pengaruh ke biaya servisnya yang lebih mahal dibanding Vespa pada umumnya," tutupnya.
Nah jadi bagi yang mau beli Vespa PTS, sudah tahu kan kelebihan dan kekurangan dari skuter lansiran 1976 sampai 1984 tersebut.