Jika pengendaranya mau melewati medan off-road, maka sebaikya rantainya dipindah ke sproket yang berukuran besar secara manual.
Sedangkan jika mau melewati jalan aspal biasa, rantainya dipindahkan ke sproket yang kecil.
Lalu untuk masing-masing rasio giginya dibekali dengan 4-percepatan semiotomatis layaknya bebek biasa.
Baca Juga: Resmi Masuk Indonesia, Bebek Trail Honda CT125 Harganya Setara CBR250RR!
Honda CT200 diproduksi sampai tahun 1966, selanjutnya generasi bebek trail Honda dilanjutkan CT90.
Penasaran bagaimana suara mesin dan penampakan Honda Trail 90 CT200 ini saat melaju? Bisa disimak nih videonya.