"Tantangan tentu saja dalam menyesuaikan konsep dengan ketentuan yang ada di regulasi. Kesulitannya mulai dari ngepasin body kit, bumper depan dan belakang, side skirts, wide body ini lebih sulit dibanding dengan pemilihan pelek dan spoiler," tambahnya.
Dalam proses pengerjaannya, mahasiswa Taknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini mengaku membutuhkan waktu selama 2-3 minggu dengan bantuan software Photoshop.
Detail orisinal dan proporsi desain yang menawan inilah yang menempatkan karya Muhammad Haekal Shafi jadi juara 1 Honda Brio V-Mod #3.
"Kami mempertimbangkan faktor kemungkinan jika mobil ini diaplikasikan ke unit aslinya. Jadi unsur aerodinamis, desain, fungsi yang disematkan harus dperhatikan, bahkan detail interior juga disebut, ini luar biasa," kata Andre Mulyadi, selaku founder NMAA yang mengawal penjurian Honda Brio V-Mod #3 ini.
Sebagai pelengkap modifikasi digital Brio buatannya, Haekal memberi laburan warna bodi yang menarik.
"Jadi memang untuk warna biar terkesan beda saya pilih warna dasar ungu dengan stripe tosca biar lebih menarik perhatian," terang Muhammad Haekal Shafi.