GridOto.com - Buat sobat yang mau touring ke Yogyakarta, pastinya belum banyak yang tahu arti nama Jalan Malioboro nih.
Tak hanya artinya saja, makna filosofisnya juga pasti belum banyak yang tahu nih.
Perlu diketahui, Jalan Malioboro membentang mulai dari perbatasan rel kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta menuju selatan hingga kawasan pecinan atau Toko Batik Terang Bulang.
Baca Juga: Ternyata Begini Alasan Mobil Presiden Berwarna Hitam, Belum Banyak yang Tahu Nih
Melansir dari Tribunjogjawiki.com, di buku berjudul 'Yogyakarta City of Philosophy' yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan DIY disebutkan, makna etimologi dari Jalan Maliobro yakni 'Jadilah Wali yang Mengembara'.
"Maliabara (Malioboro) berasal dari kata 'Malia' yang berarti 'Jadilah Wali', 'Bara' yang berasal dari kata 'Ngumbara' (Mengembara). Jadi makna Maliabara secara etimologis adalah 'Jadilah Wali yang Mengembara" demikian yang tertulis di dalam buku tersebut.
Filosofi tersebut merupakan lanjutan dari jalan yang membentang sebelum kawasan Malioboro dari arah Utara ke Selatan, yakni Jalan Marga Utama.
"Setelah memilih jalan keutamaan (Marga Utama), hendaklah ikuti ajaran wali dan jadilah wali dengan menyebarkan ajaran para wali. Sebagaimana pengembaran yang berjalan untuk menerangi kehidupan umat manusia," lanjut penjelasan dalam buku tersebut.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Seluk Beluk WD-40, Sampai Bikin Perusahaannya Ganti Nama
Jadi, bisa dikatakan filosofi Jalan Malioboro merupakan tahapan kedua yang harus dilalui manusia setelah sebelumnya digambarkan dalam Jalan Marga Utama di sisi utara sebagai tahapan awalnya.
Tak hanya sampai di situ, filosofi tahapan manusia tadi masih dilanjutkan dengan adanya Jalan Marga Mulya yang berada di selatan Jalan Malioboro.
Jalan Marga Mulya diketahui punya makna filosofis yakni 'Jalan Kemuliaan'.
Dengan begitu, tiga jalan yang membentang dari Tugu Pal Putih ke selatan (Jalan Marga Utama, Jalan Malioboro dan Jalan Marga Mulya) ini punya makna bahwa setelah menemukan keutamaan hidup dan mengajarkan kebaikan menurut ajaran wali, maka diperolehlah jalan kemuliaan.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Honda Memiliki Motor dengan Nama Daerah di Jawa Tengah Loh
Selain punya makna filosofis, ketiga jalan ini punya satu hal yang identik yakni ditanamnya vegetasi pohon Gayam dan Asem Jawa di pinggiran ketiga jalan itu.
Adapun penanaman kedua vegetasi tersebut punya makna tersendiri yakni pohon Gayam yang berarti Ayom atau mengayomi dan Asam Jawa dengan makna Nengsemake atau menawan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul TRIBUNNEWSWIKI: Filosofi Jalan Malioboro yang Belum Banyak Orang Tahu