Jadi, bisa dikatakan filosofi Jalan Malioboro merupakan tahapan kedua yang harus dilalui manusia setelah sebelumnya digambarkan dalam Jalan Marga Utama di sisi utara sebagai tahapan awalnya.
Tak hanya sampai di situ, filosofi tahapan manusia tadi masih dilanjutkan dengan adanya Jalan Marga Mulya yang berada di selatan Jalan Malioboro.
Jalan Marga Mulya diketahui punya makna filosofis yakni 'Jalan Kemuliaan'.
Dengan begitu, tiga jalan yang membentang dari Tugu Pal Putih ke selatan (Jalan Marga Utama, Jalan Malioboro dan Jalan Marga Mulya) ini punya makna bahwa setelah menemukan keutamaan hidup dan mengajarkan kebaikan menurut ajaran wali, maka diperolehlah jalan kemuliaan.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Honda Memiliki Motor dengan Nama Daerah di Jawa Tengah Loh
Selain punya makna filosofis, ketiga jalan ini punya satu hal yang identik yakni ditanamnya vegetasi pohon Gayam dan Asem Jawa di pinggiran ketiga jalan itu.
Adapun penanaman kedua vegetasi tersebut punya makna tersendiri yakni pohon Gayam yang berarti Ayom atau mengayomi dan Asam Jawa dengan makna Nengsemake atau menawan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul TRIBUNNEWSWIKI: Filosofi Jalan Malioboro yang Belum Banyak Orang Tahu