Karpet merah digelar menutup lantai agar terkesan seperti bioskop sekaligus tempat menyembunyikan kabel audio.
Meski tak memakai peredam, Wawan menambahkan cukup banyak perangkat audio surround system biar suara tetap jelas.
"Yang terpasang ini satu set. Satu power amplifier, satu tone control parametric, empat subwoofer, delapan twitter, dan empat speaker satelit," ujar Wawan.
Alhasil, gelegar suara bass dan renyahnya detail suara dari film Sniper: Assasin's End yang diputar saat itu tak kalah dengan sound system di bioskop-bioskop.
Baca Juga: Instagramable! Perguruan Tinggi di Malaysia Sulap Bus Angkutan Mahasiswa Jadul Jadi Penginapan
Selain itu ada juga layar LED berukuran 50 inci biar penonton depan belakang jelas nonton filmnya walaupun di kursi belakang subtitle agak samar.
"Kami waktu bikin bus ini layar yang paling besar cuma 50 inci di Solo," tukasnya.
Untuk menambah kenyamanan, Wawan menyematkan AC 3 PK di depan dan 1 PK di belakang.
Karena konsumsi daya yang besar, makanya ditambah juga genset biar aki enggak tekor.
Baca Juga: Instagramable! Perguruan Tinggi di Malaysia Sulap Bus Angkutan Mahasiswa Jadul Jadi Penginapan