GridOto.com - Pemasangan gas spontan belakangan ramai lagi terutama buat motor yang sudah upgrade.
Gas spontan ini digunakan untuk mempersingkat putaran grip gas untuk membuka katup throttle.
"Contoh di motor standar itu kita butuh putaran 60 derajat untuk membuka katup throttle secara full," buka Richi Tedy dari Motori Rumahnya Bikers.
Sementara di gas spontan cukup 40 derajat atau bahkan kurang untuk membuka throttle full tergantung dari tipe gas spontan yang dipakai.
Baca Juga: Kenapa Setting Motor Injeksi Lebih Maksimal di Atas Mesin Dyno? Ini Penjelasannya
"Jadi rasanya tangan tidak perlu memutar gas terlalu dalam untuk membuat katup throttle terbuka," tambahnya.
Gas spontan ini memang sebelumnya ramai di era 2000-an dimana motor masih pakai karburator.
Lalu bagaimana jika gas spontan dipasang di motor injeksi? Apakah harus sampai ganti ECU?
"Tidak perlu kok, pakai ECU standar juga bisa, malah di ECU standar dia pasti terbaca otomatis bukaan gas-nya," lanjut Richi.
Baca Juga: Begini Cara Gunakan Sabun Cuci Motor Touchless Atau Tanpa Sentuh
"Kalau di ECU racing butuh penyesuaian yakni kalibrasi bukaan TPS-nya, tapi selebihnya aman-aman saja," rincinya.
Nah, di ECU standar tidak perlu lakukan kalibrasi juga sudah bisa bekerja optimal.
Tapi yang patut dipahami adalah gas spontan ini bukan untuk mendongkrak power atau torsi ya.
"Tapi bikin rider tidak perlu memutar grip gas dalam-dalam untuk berakselerasi secara maksimal," tutupnya.
Untuk power dan torsi dari mesin sama sekali tidak akan berubah saat pasang gas spontan ini.