Kendaraan Listrik Dinilai Semakin Penting, Operator Transportasi Umum Mendukung Program Pemerintah?

Dia Saputra - Kamis, 13 Agustus 2020 | 08:27 WIB

Mobil listrik E-Bluebird menyemarakan konvoi kendaraan listrik yang digelar jelang penyelenggaraan Formula E, di Jakarta, Jumat (20/9/2019) lalu. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Beberapa operator transportasi umum mulai menyadari pentingnya penggunaan kendaraan listrik sebagai cara mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Salah satu operator transportasi umum yang mulai menyadari hal ini adalah BlueBird, Damri serta TransJakarta.

BlueBird EV Project Leader Prayoga Wiradisuria pun mendukung program pemerintah dalam penggunaan kendaraan listrik sebagai operasional usaha.

Hal tersebut disampaikan Prayoga Wiradisuria dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (12/08/2020).

Baca Juga: Kementerian ESDM Bakal Terbitkan Regulasi Terkait Infrastruktur Penunjang Kendaraan Listrik, Ini Penjelasannya

"Semua sependapat kendaraan listrik merupakan model transportasi modern. Perkembangan kendaraan listrik ke depan akan sangat pesat," ujar Prayoga Wiradisuria.

Ia menyampaikan sudah lebih dari 23 negara perusahaan taksi menggunakan kendaraan listrik.

BlueBird termasuk salah satu di antara perusahaan yang telah melalui proses sangat panjang hingga akhirnya diluncurkan taksi kendaraan listrik pada 2019 dengan merk BYD dan Tesla.

Prayoga berharap pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi antarkementerian seperti mengenai biaya listrik, BM impor suku cadang, hingga kemudahan infrastruktur membangun stasiun pengisian listrik untuk kendaraan.

Baca Juga: Viar Rilis Kendaraan Listrik Yang Lebih Murah, Cuma Rp 5 Jutaan!

"Kendaraan listrik untuk taksi ini menjadi revolusi bagi kendaraan yang digunakan secara komersial di Jakarta," imbuhnya.

Sementara Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin menyebut pihaknya sudah sejak lama merencanakan penggunaan bus listrik meski perusahaan belum memiliki armada tersebut.

"Program menggunakan bus listrik ini sudah kami rencanakan beberapa waktu lalu. Namun pandemi Covid-19 membuat program kami jadwal ulang," katanya.

Meski begitu, ia menjelaskan jika perusahaan tetap berkomitmen kuat dalam waktu akan menggunakan bus listrik.

Baca Juga: Benarkah Indonesia Bakal Jadi Produsen Baterai Listrik Terbesar? Ini Kata Kemenperin

Bahkan pihaknya sudah melalui berbagai kajian yang pada intinya penggunaan kendaraan listrik akan sangat menguntungkan untuk jangka panjang.

"Penggunaan kendaraan listrik pada awalnya akan memakan biaya besar, tapi untuk jangka panjangnya akan lebih menguntungkan," jelasnya.

Pihaknya juga minta dukungan pemerintah untuk mengeluarkan berbagai regulasi antarkementerian.

Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Bus Listrik PT TransJakarta Ery Priawan menyampaikan sudah melakukan uji coba terhadap dua bus listrik merk BYD selama tiga bulan untuk rute Balai Kota-Blok M.

Baca Juga: Pravaig dari India Siap Gerogoti Pasar Mobil Listrik Global, Persaingan Electric Mobility Bakal Lebih Ramai Nih!

"Bus listrik merk BYD sudah melalui proses legalitas dan dinilai laik untuk beroperasi di jalan raya," ucap Ery.

President Director & CEO PT Bakrie Autoparts Dino A. Ryandi, mengatakan perusahaannya sebagai pengimpor bus listrik BYD untuk TransJakarta sangat menjamin produsen asal China tersebut.

Dino mengatakan ada sejumlah alasan pihaknya menilai BYD andal dalam hal kendaraan listrik.

Baca Juga: Kapan Kendaraan Listrik Sudah Harus Miliki Suara? Ini Kata Kemenhub

Sejumlah alasan tersebut karena BYD merupakan perusahaan kendaraan listrik terkemuka di China yang produknya menguasai pangsa di negaranya.

BYD juga perusahaan yang melakukan ekspor bus listrik ke berbagai negara.

"Yang terpenting adalah BYD sangat mendukung alih teknologi. Dan mendukung sebagian besar armadanya menggunakan suku cadang lokal," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Operator Transportasi Umum Nilai Kendaraan Listrik Semakin Penting