"Kendaraan listrik untuk taksi ini menjadi revolusi bagi kendaraan yang digunakan secara komersial di Jakarta," imbuhnya.
Sementara Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin menyebut pihaknya sudah sejak lama merencanakan penggunaan bus listrik meski perusahaan belum memiliki armada tersebut.
"Program menggunakan bus listrik ini sudah kami rencanakan beberapa waktu lalu. Namun pandemi Covid-19 membuat program kami jadwal ulang," katanya.
Meski begitu, ia menjelaskan jika perusahaan tetap berkomitmen kuat dalam waktu akan menggunakan bus listrik.
Baca Juga: Benarkah Indonesia Bakal Jadi Produsen Baterai Listrik Terbesar? Ini Kata Kemenperin
Bahkan pihaknya sudah melalui berbagai kajian yang pada intinya penggunaan kendaraan listrik akan sangat menguntungkan untuk jangka panjang.
"Penggunaan kendaraan listrik pada awalnya akan memakan biaya besar, tapi untuk jangka panjangnya akan lebih menguntungkan," jelasnya.
Pihaknya juga minta dukungan pemerintah untuk mengeluarkan berbagai regulasi antarkementerian.
Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Bus Listrik PT TransJakarta Ery Priawan menyampaikan sudah melakukan uji coba terhadap dua bus listrik merk BYD selama tiga bulan untuk rute Balai Kota-Blok M.