Lebih lanjut Djoko menjelaskan, penegakan protokol kesehatan seperti cuci tangan, penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, pembersihan sarana dan prasana transportasi secara rutin dengan disinfektan relatif dapat dilaksanakan dengan baik.
"Namun yang paling sulit adalah menegakkan physical distancing atau jaga jarak di dalam angkutan umum massal," imbuhnya.
Baca Juga: Besok Ganjil Genap Diberlakukan, Polisi Siapkan Tilang Elektronik
Djoko menyebutkan, untuk meyakinkan warga masih tetap mau menggunakan transportasi umum, pemerintah harus mengawasi protokol kesehatan.
Ia menambahkan, program kebijakan ganjil-genap dapat diselenggarakan dengan menyeimbangkan penyediaan fasilitas transportasi umum yang sehat mendekati kawasan perumahan dan pemukiman.
"Kemudian jaringan sepeda yang aman, nyaman, dan selamat perlu dibangun. Diperlukan kebijakan komprehensif antar instansi untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta," pungkas Djoko.