Sedangkan, Carlos Sainz harus rela finis di urutan ke-13 setelah bannya hancur saat masih di posisi keempat.
Baca Juga: Alami Pecah Ban Jelang Finish F1 Inggris 2020, Lewis Hamilton Sebut Jantungnya Nyaris Copot
Tragedi pecah ban tersebut membuat Pirelli sebagai pemasok ban tunggal mendapat sorotan.
Apalagi seri kelima F1 musim 2020 masih dilakukan di sirkuit yang sama, yakni Sirkuit Silverstone.
Namun, team principal Red Bull, Christian Horner menduga penyebabnya bukan kinerja ban Pirelli semata.
Christian Horner menuding serpihan bekas kecelakaan yang ada di lintasan dalah penyebab utama insiden pecah ban di balapan F1 Inggris 2020.
"Ban yang robek di mobil Max Verstappen punya alur yang dalam. Tak ada jaminan baginya untuk memenangi balapan, Lewis beruntung dan berhasil menjaganya hingga finis," kata Horner dilansir GridOto.com dari gpblog.
"Kami kaget isu ban aus muncul pada akhir balapan. Mungkin ada kaitannya dengan serpihan bekas kecelakaan di lintasan," ujar Horner seusai balapan.