Perjalanan solonya tidaklah mudah, Elspeth mengalami kecelakaan, sakit dan tentunya berurusan dengan birokrasi dari berbagai negara.
"Ketika aku tiba di India, aku akan berbicara pada banyak orang untuk mencari tahu situasi politik yang terjadi. Kalau aman maka aku akan mengajukan visa," ujar Elspeth.
Baca Juga: Girls on Track Rising Stars, Program FIA dan Ferrari untuk Cari Pembalap Wanita
Elspeth benar-benar mengandalkan dirinya dan bertanya pada orang-orang yang ia temui selama perjalanan.
"Aku banyak mendapat pandangan sinis. Kupikir karena saat itu ada anggapan bahwa mereka tidak percaya ada perempuan yang mengendarai motor," ujar Elspeth dalam ceritanya.
Setelah dua tahun, Elspeth Beard akhirnya kembali ke Inggris pada November tahun 1984 dengan pengalaman baru.
Baca Juga: Enggak Melulu Cowok, Pembalap Wanita Ini Prestasinya Juga Bejibun Lho, Namanya Maria Costello
Ia mendapat banyak pelajaran dari perjalanannya.
"Di beberapa negara yang kurang berkembang, aku bahkan heran melihat mereka begitu terkejut melihat wanita mengendarai motor," ujarnya.
Elspeth mengatakan ia sangat senang telah menyelesaikan perjalanan keliling dunia dengan motor.
"Aku memiliki petualangan yang masuk akal yang melampaui segala usia, budaya dan ras," pungkasnya.
Cerita dan pengalaman Elspeth Beard itu tuliskan dalam sebuah buku berjudul 'Lone Rider: The First British Woman to Motorcycle Around The Wolrd' yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2017.