Nico Hulkenberg Gantikan Sergio Perez, Ini 5 Pembalap Yang Juga Diganti Menjelang Balapan dalam Sejarah F1

Laili Rizqiani - Minggu, 2 Agustus 2020 | 15:38 WIB

Nico Hulkenberg ditunjuk untuk menggantikan Sergio Perez pada F1 Inggris 2020. (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Pembalap Tim Racing Point, Sergio Perez harus absen balapan setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Sebelum dimulainya FP1 F1 Inggris 2020, tim Racing Point mengumumkan Nico Hulkenberg untuk menggantikan posisi Perez.

Nico Hulkenberg dianggap opsi terbaik untuk membalap bersama Lance Stroll baik dari kemampuan maupun pengalaman.

Pembalap Jerman ini pernah membela tim Racing point pada 2011-2012 dan 2014 sampai 2016 saat masih bernama Force India.

Baca Juga: Max Verstappen Bertekad Hentikan Dominasi Mercedes di F1 Inggris 2020

Hulkenberg terakhir kali balapan pada F1 Abu Dhabi 2019, oleh karena itu ia harus menyesuaikan untuk mengikuti lomba akhir pekan ini.

"Hari kemarin terasa spesial. Ini gila, sekaligus liar dan rasanya seperti mimpi," kata Nico Hulkenberg dilansir dari laman resmi Formula 1.

Penggantian pembalap dalam balap F1 bukan pertama kali terjadi.

Penggantian ini bisa disebabkan karena sakit seperti kasus Hulkenberg dan Sergio Perez, atau bisa karena kinerja yang buruk bahkan uang sponsor.

Baca Juga: Sebastian Vettel Kembali Kecewa Ferrari Melempem di Kualifikasi F1 Inggris 2020

Melansir PlanetF1.com, berikut beberapa pembalap yang harus digantikan oleh pembalap lain selama sejarah F1.

Sebastian Vettel menggantikan Robert Kubica (2007)

Pada F1 Kanada 2007, Robert Kubika yang saat itu membalap untuk tim BMW Sauber mengalami kecelakaan parah.

Sebastian Vettel mengambil posisinya untuk balapan di seri berikutnya pada F1 Amerika Serikat dan mendapat hasil yang memuaskan.

Memulai balapan dari P7, Vettel yang saat itu berusia 19 tahun 53 hari menjadi pembalap termuda.

Ia berhasil finish pada P8 dan penampilannya menarik perhatian tim Red Bull dan Vettel mendapat kontrak untuk bergabung pada tim junior mereka sebagai pengganti Scott Speed.

Baca Juga: Pembalap Tim AlphaTauri Daniil Kvyat Akan Dapat Penalti Pada Balapan F1 Inggris

Mika Salo menggantikan Michael Schumacher (1999)

Pada musim 1999, Michael Schumacher terpaksa absen karena mengalami patah kaki pada crash di F1 Inggris.

Tim Ferrari menunjuk Mika Salo sebagai pengganti.

Salo bahkan tampil cukup baik dan hampir mendapat kemenangan di F1 Jerman jika tim tidak memintanya untuk minggir dan akhirnya kemenangan didapat oleh rekan satu timnya, Eddie Irvine.

Baca Juga: Celana Cingkrang, Nama Ditutup, Ini Foto-foto Nico Hulkenberg Mendadak Jadi Pembalap Tim Racing Point di F1 Inggris

Nigel Mansell menggantikan Ayrton Senna (1994)

Kematian Ayrton Senna pada F1 San Marino tahun 1994 membuat tim Williams mengalami kekosongan pembalap.

Sehingga untuk sisa musim tersebut, tim Williams menunjuk pembalap asal Inggris, Nigel Mansell sebagai penggantinya.

Saat itu Nigel Mansell sudah pensiun setelah meraih juara dunia F1 pada 1992.

Mansell melanjutkan karier di balap IndyCar dan berhasil meraih gelar juara dunia CART IndyCar World Series pada tahun 1993.

Baca Juga: Gantikan Sergio Perez di F1 Inggris 2020, Begini Perasaan Nico Hulkenberg

Michael Schumacer menggantikan Bertrand Gachot (1991)

Michael Schumacer melakukan debut F1 bersama dengan tim Jordan pada F1 Belgia, sebagai pengganti Bertrand Gachot yang dipenjara karena perselisihan dengan seorang sopir taksi London, Inggris.

Schumacher lolos kualifikasi pada P7, empat tempat lebih tinggi dari rekan satu timnya, Andrea de Cesaris.

Meskipun pada saat balapan ia mengalami masalah dan harus keluar dari lomba, namun hal itu menjadi awal karier Schumacher dan membuatnya menjadi salah satu legenda F1 dan sampai kini memegang rekor juara dunia F1 7 kali.

Baca Juga: F1 Inggris 2020, Tim Williams Sampaikan Pesan Spesial Lewat Livery Mobilnya

Phill Hill (1958)

Pergantian pembalap bahkan sudah terjadi saat dekade pertama ajang balap jet darat ini diadakan.

Sebenarnya Phil Hill telah mencoba untuk bisa bergabung dengan tim Ferrari, namun Enzo Ferrari mengabaikannya.

Pada tahun 1958, dua pembalap Ferrari Luigi Musso dan Peter Collins tewas pada F1 Prancis dan Jerman, yang berarti Phil Hill memiliki kesempatan.

Baca Juga: Cikal Bakal Mobil Balap F1 dari Ferrari, Peleknya Masih Jari-jari, Punya Supercharge dan Rem Masih Teromol

Hill menorehkan performa yang cukup mengesankan selama sisa musim tersebut, dan akhirnya menjadi pembalap utama pada tahun 1959.

Bahkan ia berhasil mendapatkan gelar juara pada musim 1961.

Itu dia lima pembalap yang mendapat 'last minutes calls' untuk mengantikan pembalap lain selama sejarah ajang Formula 1.