GridOto.com - Pembalap Tim Racing Point, Sergio Perez harus absen balapan setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Sebelum dimulainya FP1 F1 Inggris 2020, tim Racing Point mengumumkan Nico Hulkenberg untuk menggantikan posisi Perez.
Nico Hulkenberg dianggap opsi terbaik untuk membalap bersama Lance Stroll baik dari kemampuan maupun pengalaman.
Pembalap Jerman ini pernah membela tim Racing point pada 2011-2012 dan 2014 sampai 2016 saat masih bernama Force India.
Baca Juga: Max Verstappen Bertekad Hentikan Dominasi Mercedes di F1 Inggris 2020
Hulkenberg terakhir kali balapan pada F1 Abu Dhabi 2019, oleh karena itu ia harus menyesuaikan untuk mengikuti lomba akhir pekan ini.
"Hari kemarin terasa spesial. Ini gila, sekaligus liar dan rasanya seperti mimpi," kata Nico Hulkenberg dilansir dari laman resmi Formula 1.
Penggantian pembalap dalam balap F1 bukan pertama kali terjadi.
Penggantian ini bisa disebabkan karena sakit seperti kasus Hulkenberg dan Sergio Perez, atau bisa karena kinerja yang buruk bahkan uang sponsor.
Baca Juga: Sebastian Vettel Kembali Kecewa Ferrari Melempem di Kualifikasi F1 Inggris 2020
Melansir PlanetF1.com, berikut beberapa pembalap yang harus digantikan oleh pembalap lain selama sejarah F1.
Sebastian Vettel menggantikan Robert Kubica (2007)
Pada F1 Kanada 2007, Robert Kubika yang saat itu membalap untuk tim BMW Sauber mengalami kecelakaan parah.
Sebastian Vettel mengambil posisinya untuk balapan di seri berikutnya pada F1 Amerika Serikat dan mendapat hasil yang memuaskan.
Memulai balapan dari P7, Vettel yang saat itu berusia 19 tahun 53 hari menjadi pembalap termuda.
Ia berhasil finish pada P8 dan penampilannya menarik perhatian tim Red Bull dan Vettel mendapat kontrak untuk bergabung pada tim junior mereka sebagai pengganti Scott Speed.
Baca Juga: Pembalap Tim AlphaTauri Daniil Kvyat Akan Dapat Penalti Pada Balapan F1 Inggris
Mika Salo menggantikan Michael Schumacher (1999)
Pada musim 1999, Michael Schumacher terpaksa absen karena mengalami patah kaki pada crash di F1 Inggris.
Tim Ferrari menunjuk Mika Salo sebagai pengganti.
Salo bahkan tampil cukup baik dan hampir mendapat kemenangan di F1 Jerman jika tim tidak memintanya untuk minggir dan akhirnya kemenangan didapat oleh rekan satu timnya, Eddie Irvine.