Sementara menurut keterangan saksi mata bernama Riki Pratama mengungkapkan, ia dan temannya sedang duduk tidak jauh dari lokasi saat kejadian.
Suasana jalan Yos Sudarso sudah tampak lengang.
"Kami lihat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dalam keadaan zig zag tak lama langsung terdengar dentuman," ungkap Riki seperti dikutip dari Sripoku.com.
Baca Juga: Ribuan Pengendara Kena Tilang Dalam Operasi Patuh Kalimaya 2020, Ini Pelanggaran Terbanyak yang Dilakukan
Saat itu, lanjut Riki, Honda Mobilio langsung menghantam dua tiang reklame dan kemudian terbang terhenti setelah menabrak pagar tembok ATM BNI.
"Saat kami mendekat dua orang tidak bergerak, satu kepalanya pecah, satunya masih bernapas dibawa ke Rumah Sakit Aisyah, sementara satunya kami tidak lihat lagi," paparnya.
Saksi lainnya yang bernama Jek mengungkapkan, saat kejadian tersebut warga langsung ramai mendatangi tempat kejadian karena mendengan suara dentuman.
Jika benar sebelum insiden ini pengemudi minum minuman keras, sangat berbahaya untuk mengemudi dalam pengaruh alkohol dan kerap kali menjadi penyumbang angka kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Reda, Honda Belum Bisa Pastikan Keikutsertaan GIIAS 2020
dokter Ratih Rosalina dari Iora Dermatology Clinic mengatakan kandungan alkohol dalam minuman keras membuat pengemudi jadi tidak bisa fokus.
"Pengemudi jadi memiliki respon yang lambat karena menurunnya fungsi susunan saraf dari pengaruh senyawa alkohol," terang dokter Ratih kepada GridOto beberapa waktu lalu.
kadar alkohol yang cukup banyak di dalam tubuh juga akan mengubah susunan kimia otak neurotransmitter dalam mengatur kinerja berbagai sistem tubuh.
"Ini akan berdampak pada kesulitan konsentrasi, hilangnya kemampuan visual seperti pandangan kabur, serta kurangnya kemampuan mendengar, halusinasi hingga hilang kesadaran bagi pengemudi," jelas dokter Ratih.
Baca Juga: Perlu Dicatat! Jalan Ahmad Yani Gresik Ditutup Dua Kali Sehari, Ini Jamnya
Hal senada juga diungkapkan oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
"Biasanya orang di bawah pengaruh alkohol sudah tidak bisa menjaga keseimbangan diri sendiri, apalagi kalau harus mengontrol kendaraan," tekan Sony.
Konsidi tersebut, lanjut Sony, membuat pengemudi cenderung sulit mengambil keputusan saat berhadapan dengan suatu bahaya, bahkan tidak menyadari saat terjadi kecelakaan.
Mengemudi mobil wajib fit dan fokus 100 persen sehingga bisa responsif terhadap situasi sekitar," pungkas Sony.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Mobilio Tabrak Gerai ATM di Lubuklinggau Tewaskan Dua Orang, Polisi Temukan Miras di Dalam Mobil,