Lihat apakah ada perubahan warna yang mengindikasikan ternyadinya rem overheat, menempelnya material dari kampas rem, atau kualitas material rotor yang buruk.
Lihat juga apakah ada tanda keausan yang tidak merata dengan cara memutar rotor dengan tangan dan mendengarkan apakah ada bunyi yang tidak seragam.
Terakhir, perhatikan apakah ada tanda keretakan atau penyok pada rotor dan ganti komponen tersebut jika itu terjadi.
(Baca Juga: Rem Roda Belakang Mengunci Saat Pengereman? Ternyata Ini Penyebabnya)
3. Periksa bagian caliper
Goyangkan kaliper dan lihat apakah komponen tersebut mulai longgar.
Perhatikan juga tanda – tanda kebocoran minyak rem pada bagian dalam dan luarnya.
4. Periksa kampas rem (brake pad)
Cara mudah melihat apakah kampas rem memiliki ketebalan yang cukup adalah membandingkan ketebalan material gesekannya dengan pelat belakangnya.
Material gesekan haruslah lebih tebal.
Lihat juga apakah ada keausan yang tidak merata pada permukaan kampas, karena itu merupakan pertanda adanya masalah pada piston atau pada slide pins.
(Baca Juga: Lampu Peringatan Sistem Rem Mobil Menyala, Inilah 3 Penyebabnya)
5. Periksa saluran minyak rem
Lihat apakah ada tanda – tanda kebocoran minyak rem dan karat, misalnya pada selang dan caliper rem.
6. Pasang kembali roda dan turunkan mobil.