Cara kerjanya yakni dengan mengandalkan sensor yang dapat memprediksi bagian layar yang akan disentuh.
Sehingga pengguna tidak perlu menyentuh secara langsung tombol di layar.
Sensor yang digunakan berbasis visual atau frekuensi radio yang memungkinkan melacak gerakan pengguna.
Bahkan Profesor di Universitas Cambridge, Simon Godsill sebut teknologi yang dikembangkan ini lebih canggih dari sistem yang berbasis gestur lainnya (gesture control) baik yang disematkan di mobil maupun handphone.
"Layar sentuh dan layar interaktif lainnya adalah hal yang kerap digunakan orang beberapa kali per harinya. Tetapi mereka tak jarang kesulitan menggunakannya saat kondisi bergerak, baik itu ketika mengendarai mobil maupun mengganti musik di ponsel," ungkap Profesor Simon Godsill dari Cambridge University.