3. Nilai Oktan dan Spesifikasi Mesin
Sebelum membeli bensin, mesti mengetahui dulu spesifikasi mesin, khususnya perbandingan kompresi (compression ratio) mesin mobil. Supaya kita bisa mengetahui berapa minimal nilai oktan yang dibutuhkan untuk mesin.
Informasi ini bisa Anda peroleh di buku panduan pemilik atau owner's manual.
Mobil-mobil model terbaru, umumnya memiliki rasio kompresi tinggi karena ini berkorelasi dengan efisiensi konsumsi bahan bakar dan penurunan kadar emisi.
Mesin berkompresi tinggi menuntut bensin beroktan tinggi agar bahan bakar tidak cepat terbakar.
Hal itu mutlak diperlukan supaya bensin yang dikompresi tidak terbakar duluan duluan sebelum busi memercikkan api.
Jika ini terjadi akan timbul gejala ngelitik (knocking) yang bisa bikin boros BBM, berkurangnya tenaga mesin, dan memperpendek usia komponen internal mesin.
“Kalau bahan bakar tidak seusai dengan spesifikasi mesin kendaraan, biasanya tenaga mesin akan berkurang dan konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros,” terang Tri Yuswidjajanto, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.
4. Campur Oktan bisa Bikin Rugi
Praktek mencampur BBM oktan tinggi dengan oktan rendah sering dianggap solusi mendapatkan BBM beroktan tinggi dengan biaya rendah.
Padahal faktanya hal ini malah bisa memberi dampak buruk pada mesin.
Menurut Yuswidjajanto, mencampur BBM oktan tinggi dengan oktan rendah akan mengurangi sifat deterjen dari aditif yang terdapat di BBM oktan tinggi dalam proses pembakaran mesin.
"Karena BBM oktan rendah tidak ada zat aditif yang malah mengurai sifat deterjen sebagai cleaner," terang Pak Yus, sapaan akrabnya.
Kondisi ini berpotensi terjadinya penumpukan endapan karbon dalam waktu yang lebih cepat daripada pemakaian BBM oktan tinggi murni.
"Lama-lama endapan karbon ini jadi kerak di ruang bakar, proses pembakaran jadi tidak sempurna dan mengurangi tenaga mesin," lanjutnya lagi.
5. Warna-Warni Bahan Bakar
Bahan bakar yang tersedia di SPBU memiliki warna yang berbeda-beda.
Contohnya Pertamax memiliki warna biru sedang Pertamax Turbo berwarna merah.
"Pemberian warna pada bahan bakar dilakukan untuk mempermudah identifikasi dan operasional di lapangan," ungkap Pak Yus sambil tersenyum.
Dengan warna yang berbeda akan meminimalisir kesalahan saat memasukan bahan bakar ke tangki dispenser di SPBU.
Oh ya, pemberian warna ini dilakukan pada proses pembuatan bahan bakar di kilang.