GridOto.com – Untuk memberikan hasil pengereman yang sempurna, tekanan hidraulis yang diberikan kepada rem depan dan belakang masing-masing berbeda.
Rem depan harus diberikan tekanan yang lebih besar ketimbang rem belakang saat pengereman.
Namun, pada beberapa kasus, proporsi tekanan rem tersebut menjadi tidak sesuai akibat suatu masalah, sehingga mengakibatkan roda belakang terkunci dan berujung pada tergelincirnya bagian belakang mobil (fishtailing).
James D. Halderman, dalam bukunya Automotive Chassis Systems, menjelaskan ada 2 hal yang dapat menyebabkannya.
(Baca Juga: Lampu Peringatan Sistem Rem Menyala? Cek Penyebabnya dengan Cara Ini)
1. Kerusakan pada proportioning valve
Proportioning valve berfungsi untuk membatasi dan mengatur tekanan hidraulis pada sistem rem belakang setelah melewati batas tekanan minimum tertentu (split point).
Kerusakan pada proportioning valve akan menyebabkan tekanan pada rem belakang mobil menjadi berlebihan, sehingga akan meningkatkan kemungkinan terkuncinya roda belakang.
Jika komponen tersebut sudah bermasalah, maka mau tidak mau kita harus menggantinya dengan yang baru.
(Baca Juga: Lampu Peringatan Sistem Rem Mobil Menyala, Inilah 3 Penyebabnya)
2. Masalah pada rem depan atau belakang
Kontaminasi pada permukaan sepatu atau kampas rem belakang dapat membuat rem tersebut menjadi lebih “menggigit”, sehingga kecenderungan ban belakang mengunci pun menjadi semakin besar.
Di sisi lain, karat atau korosi pada rem bagian depan dapat membuat kinerjanya tidak maksimal, sehingga pengendara akan secara otomatis menginjak pedal rem lebih dalam untuk mendapatkan kekuatan pengereman yang diinginkan.
Injakan yang lebih dalam inilah yang akan membuat rem belakang terkunci, meskipun proportioning valve masih berfungsi dengan baik.