Makanya jika sobat lihat sekilas, memang bentuknya mirip-mirip dengan Yamaha XSR 155 ya sob?
"Pengerjaan desain dengan diobrolkan bersama mas Johan, kita sama-sama sedikit tertarik dengan bentuk Yamaha XSR 155. Nah makanya coba kita buat nih versi XSR tapi mesinnya 250cc 2 silinder yang lebih padat. Jadinya kaya XSR 250 deh hehe," ujar Abraham.
Demi mengejar konsep street tracker, ubahan di bagian rangka dilakukan Abraham agar bentuknya sesuai dengan konsep 'tracker', namun tidak terlalu ekstrim.
Menurut Abraham, bagian rangka tengah ke belakang dibuat sengaja agak miring ke atas layaknya mendekati konsep flat tracker, namun tetap konsisten dengan street tracker, alias tracker dengan ban on road.
Untuk di bagian bodi, tentu bodi-bodi original dicopot semua dan diganti dengan bodi custom buatan Batakastem Workshop sendiri.
"Nah masuk ke bodywork, khusus bagian tangkinya ini kita berdiskusi ke mas Johan. Kebetulan beliau kepengennya bentuk tangki yang slim dan ngga neko-neko, serta pas dikempit di paha ketika riding," tukas Abraham.
"Selain tangki, ada bagian lain seperti sepakbor depan, visor headlamp, shroud kiri dan kanan, side panel kanan dan kiri, side cover, dan lain-lain. Ada juga skid plate dan tail tidy. Bahannya itu kita pakai plat galvanis 1,2 mm dan plat alumunium 3 mm," lanjutnya.