"Tapi memang CBR250R satu silinder ini bisa dibilang sudah murah, soalnya saya beli baru tahun 2011 itu Rp 52 juta. Sekarang pasarannya Rp 20 juta, itu turunnya sudah 60 persen lebih," kata pria yang ahli soal seri Honda CBR itu.
Ia menambahkan, harga yang jatuh itu disebabkan karena biaya spare partnya yang mahal karena diimpor dari Thailand.
"Perawatan memang lumayan mahal, terus enggak banyak yang jual spare partnya, jadi otomatis harga jual rendah," ucapnya.
"Pokoknya calon konsumen jangan sampai dapat motor yang kurang bagus, karena ada yang beli motor ini murah, tapi biaya perawatan hampir seharga belinya," pungkas Wawan.