Melansir SmithsonianMag.com, penyeberangan untuk pejalan kaki pertama kali dibuat pada tahun 1930-an yang ditandai dengan kancing logam di jalan dan tiang di sampingnya.
Tanda ini mudah dilihat dari sisi pejalan kaki, namun justru tidak begitu terlihat dari sudut pandang pengemudi mobil atau motor.
Sejak saat itu, pemerintah terus bereksperimen dengan tanda dan warna yang berbeda untuk membantu meningkatkan keselamatan di jalanan.
Hingga ada satu pola yang terbukti efektif yakni garis-garis berwarna hitam dan putih seperti yang kita lihat saat ini.
Baca Juga: Mengenal Kyoko Shimada, Wanita Pertama yang Menjadi Desainer Mobil di Jepang
Dari sisi pengemudi kendaraan, garis ini sudah terlihat jelas dari jarak yang cukup jauh sehingga mereka cukup waktu untuk mengurangi kecepatan.
Para pejalan kaki juga dapat melihat tanda ini dari seberang jalan.
Lalu siapa yang mencetuskan nama zebra cross?
Seorang politikus Inggris, M. P James Callaghan melihat tanda ini menyerupai binatang berfamili kuda yang tersebar di wilayah Afrika dan akhirnya tanda ini diberi nama zebra cross.
Akhirnya tanda jalan berupa garis hitam-putih ini diadopsi di seluruh jalanan di dunia dan menjadi salah satu fitur keselamatan pejalan pejalan kaki.