Jusri menerangkan, selanjutnya pemilik kendaraan juga harus melakukan tindakan antisipatif semisal pemilihan rute perjalanan.
"Jika berkendara di waktu yang rawan kejahatan, pilih rute yang aman seperti menghindari jalan yang sepi. Usahakan jangan melewati jalan yang banyak berhentinya, seperti perempatan atau lampu merah," terang pakar keselamatan berkendara tersebut.
Facebook.com/Bang Huda
Aksi kejar-kejaran polisi dengan pelaku begal
Baca Juga: Begal di Lampung Keluarkan Jurus Konyol Saat Kepergok Polisi, Pura-pura Polos dan Sungkeman dengan Petugas
"Saat berkendara harus sering memperhatikan kaca spion untuk mengecek apakah ada orang yang mencurigakan atau membuntuti. Jadi jangan merasa tenang-tenang saja kalau berkendara di jalan," tuturnya.
"Bila ada yang membuntuti, jangan panik dan segera atur strategi. Bisa dengan berhenti di tempat ramai seperti minimarket atau kantor lalu motor dikunci setang. Karena kalau panik, pengendara bakal tidak terkontrol dan bisa celaka juga," lanjut Jusri.
Ia menambahkan, pengendara saat ini harus pintar dan menyiapkan langkah antisipasi terhadap begal sebelum dirinya berkendara di jalan.