Jumlah itu mencakup mobil penumpang, bus, mobil beban, sepeda motor, dan kendaraan khusus.
“Namun jika dilihat dari populasi sepeda motor, Jateng menduduki urutan kedua setelah Jatim," tutur Kombes Pol Arman.
Di Jateng terdapat 15.924.197 unit motor.
Sementara di Jatim 19.224.545 unit motor dan DKI sebanyak 15.777.005 unit motor.
Selain populasi yang tinggi, letak geografis Jateng yang berada di tengah Pulau Jawa membuat arus lalu lintasnya tinggi.
“Posisi wilayah Jateng persis berada di pusat lintasan, sehingga perlu program pembinaan yang lebih intensif kepada para pengendara,” ujar Dirlantas.
Pembinaan itu meliputi pengetahuan kondisi jalan, mengajak pengguna kendaraan bermotor mematuhi ketentuan hukum, yakni jangan membawa kendaran jika tidak memiliki SIM, hingga ajakan bagi pemilik SIM memperbaharui pengetahuan ketrampilan dalam berkendara.
Bagi mereka yang sudah memiliki SIM pun juga perlu pembinaan agar pengetahuan tentang kondisi jalan dan spesifikasi kendaraan terus up to date.
Karenanya Dirlantas mengharapkan para content creator berpartisipasi membuat konten keselamatan berkendara dan pengetahuan lain yang relevan.
“Saya sudah ajak Youtuber dan masyarakat yang gemar bermedsos membuat konten tentang lalulintas. Beberapa sudah dirilis, tapi masih diperlukan lebih banyak lagi,” tutupnya.