(Baca Juga: Harga Kawasaki Ninja ZX-25R Melambung Puluhan Juta, Penjual Sebut Harganya Bakal Kayak Suzuki Jimny!)
Kinerja Fitur
Kawasaki selalu mengunggulkan fitur Power Mode, KTRC (Kawasaki Traction Control) juga KQS (Kawasaki Quick Shifter).
Untuk tahap awal kami mengatur Power Mode Full, KTRC OFF dan KQS aktif. Ini membuat kontrol motor seluruhnya dari rider.
Tenaga dari mesin spontan mengalir menuju roda belakang diikuti jarum takometer yang beranjak cepat.
Kemudian ketika mencoba KTRC di level 3, kinerjanya cukup baik mencegah ban belakang selip, saat kami mencobanya pada level 3.
Jadi perbedaannya sangat terasa saat KTRC OFF dan KTRC dilevel 3. Motor seperti dijaga jangan sampai slip hehehe...
(Baca Juga: One3 Motoshop Juga Punya Proyek Modifikasi Ninja ZX-25R, Yuk Intip Bocorannya!)
Begitu juga saat pakai Power Mode diposisi Low, penyaluran tenaga terasa lembut dan enggak responsif.
Oiya, saat Power Mode Low tenaga mesin hanya 65 % yang dipakai. Diikuti respon throttle body yang ada jeda. Antara putaran throttel dengan naiknya rpm sangat terasa ada delay.
Rasanya, Power Mode Low ini cocok untuk jalan santai di perkotaan atau ketika berkendara saat hujan.
Ngebut di sirkuit, tuas kopling jarang dipakai karena ada fitur KQS (Kawasaki Quick Shifter) dan Auto Blipping, jadi tinggal tekan tuas presneling tanpa harus tekan tuas kopling.
Namun yang perlu diingat, KQS (Kawasaki Quick Shifter) dan Auto Blipping terasa smooth digunakan ketika putaran mesin di atas 2.500 rpm. Di bawah itu, harus tetap menarik tuas kopling.
Kinerjanya juga halus, sangat membantu khususnya saat track day yang pastinya bisa mempersingkat lap time.
(Baca Juga: Beredar Video Kawasaki Ninja ZX-25R di Atas Truk, Mau Dikirim Kemana?)
Lalu saat turun gigi, tinggal tutup gas, tarik rem dan injak perseneling, transmisi langsung turun diikuti rpm mesin yang melonjak sesaat. Auto blipping-nya asyik.
Oiya, KQS ini ternyata juga bisa matikan dengan cara menekan tombol select di setang kiri yang lama, sampai logo KQS di spidometer hilang.
Mesin dan Performa
Dari data spesifikasinya, Ninja ZX-25R ini mengusung mesin berkapasitas 249,8 cc, inline 4, DOHC 16 katup dan pendingin cairan.
Ukuran pistonnya 50 mm dengan langkah piston 31,8 mm, pasokan bahan bakar injeksi dengan 4 buah throttle body masing-masing berukuran 30 mm.
Alhasil klaim tenaganya mencapai 49,5 dk/15.500 rpm tanpa ram air, dan sampai 50,2 dk/15.500 rpm saat ram air aktif. Sedangkan torsinya 22,9 Nm/14.500 rpm.
(Baca Juga: Adu Data Power dan Bobot Kawasaki Ninja 250 dan ZX-25R, Bagus Mana?)
Sebelum masuk sirkuit, pihak Kawasaki memberi sarann untuk shifting lebih dari 10.000 rpm. Dan bukan cuma 10.000, kami shifting sampai lebih dari 17.000 rpm!
Yup batas limiter mesin Ninja ZX-25R 18.000 rpm. Namun kami coba shifting mendekati 18.000 rpm untuk merasakan performa dan mengejar top speed.
(Baca Juga: Motornya Masih Inden, Layz Motor Sudah Open PO Knalpot Akrapovic Untuk Ninja ZX-25R)
Sensasi suara kasar ngorok dari ram air dan teriakan mesin inline 4 memang sangat menggoda. Top speed yang kami peroleh 186 km/jam. Luar biasa untuk sebuah motor dalam kondisi standar. Kecepatan tersebut juga bisa lebih andai trek lurus sirkuit lebih panjang lagi.
Cuma memang saat putaran mesin kurang dari 10.000 rpm, jarum takometer naiknya agak lama. Maka harus selalu di jaga selalu di atas 10.000 rpm jika ingin melakukan gear shifting dengan hentakan performa yang menyenangkan.
Kesimpulan
Bisa dibilang Kawasaki sukses membuat motor sport 250 cc paling bertenaga saat ini. Apalagi raungan mesin 4 silinder juga jadi favorit banyak orang.
Fitur-fitur yang disematkan juga sangat mendukung performa, dan memberi kesenangan buat pengendaranya. Untuk track day pun sudah layak.
Paling hanya mengganti ban, sedikit seting suspensi dan ganti pijakan kaki yang lebih tinggi supaya enggak menggasak aspal.
Ninja ZX-25R ditawarkan dengan 2 varian, Standar Rp 96 juta dan ABS/SE Rp 112,9 juta. Harga on the road Jakarta ya.