Sedangkan bearing racing atau high speed sendiri biasanya punya celah antara bola bearing dan comp atau dudukan yang agak renggang.
Itu membuat bearing high speed lebih enteng untuk berputar karena minim gesekan dan cocok untuk mesin yang bekerja di rpm tinggi.
"Tapi kelemahannya bearing ini tidak awet. Untuk balap penggunaan hanya sekitar 3-5 balap saja," lanjut Hisby.
Baca Juga: Yamaha Aerox Keluar Bunyi Kasar di Head Silinder, Ini Penyebabnya
Makanya, untuk penggunaan harian bearing racing atau high speed kurang terlalu cocok.
Karena umumnya untuk penggunaan harian dibutuhkan part yang durabilitasnya tinggi, ditambah lagi putaran mesin bawaan juga mempunyai limit sehingga tidak terlalu tinggi.
"Bisa bikin repot kalau pakai bearing racing di motor harian yang masih standar karena usia pakainya jadi lebih cepat. Otomatis harus sering bongkar mesin buat ganti bearing. Makanya disarankan tetap pakai standar saja untuk motor harian," tutupnya.