Motor Jadul Tidak Cocok Minum Bensin Oktan Tinggi, Ini Penyebabnya

Uje - Senin, 13 Juli 2020 | 19:40 WIB

Ilustrasi isi bensin (Uje - )

GridOto.com - Salah satu penyakit motor keluaran lama atau motor jadul adalah ogah minum bensin dengan oktan tinggi.

Biasanya pengguna motor jadul tetap mengisi bensin dengan RON 88.

Tapi masalahnya, bensin RON 88 ini mulai sulit ditemui di SPBU.

Rata-rata SPBU menjual bensin mulai RON 90 sampai yang tertinggi 98.

Baca Juga: Suku Cadang Dijual Terpisah, Boks Motor Givi Rusak Bisa Diservis

"Sementara jika motor jadul dipaksa minum bensin RON 90 saja efeknya motor bisa loyo dan mungkin malah bisa mati kan," bilang Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto.

"Itu karena motor-motor zaman dulu masih pakai teknologi karburator dan CDI, bahkan kalau lebih jadul pakai platina" lanjut Yus, sapaan akrabnya.

"Timing pengapian untuk bahan bakarnya juga disesuaikan dengan bensin yang dijual di masa itu, cocoknya untuk RON 88 atau premium," ungkapnya.

"Timing pengapian CDI itu harus disesuaikan lagi, kalau tidak bahan bakar tidak terbakar, atau terbakarnya terlambat," sambungnya.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Bensin Motor Basi, Ternyata Patokannya Bukan Bau

Isal/GridOto.com
Umur busi dipengaruhi kerak karbon ruang bakar

"Akhirnya banyak kerak dan businya cepat mati, karena banyak kerak di ujung businya dan jadi penyebab motor jadul mogok kalau dipaksa minum bensin oktan tinggi," lanjutnya.

Sementara motor-motor modern dengan ECU akan secara otomatis membaca bensin yang dipakai sebelum masuk ke ruang bakar.

"Sehingga pengapian bisa disesuaikan dengan bensin yang sedang dipakai saat itu," tutupnya.

Buat kalian yang pakai motor jadul dan ingin minum bensin oktan tinggi, bisa diakali dengan meninggikan kompresi atau memajukan timing pengapian (menjauh dari TMA) agar pembakaran bisa tetap optimal.