Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X sebelumnya menargetkan pembangunan fisik proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan dimulai pada 2022.
"Pertengahan tahun depan pembebasan dan pembayaran lahan sudah harus selesai, jadi mungkin 2022 dimulai (pembangunan fisik)," tutur Sultan.
Menurut Sultan, setelah izin penetapan lokasi (IPL) proyek Tok Yogyakarta-Solo ditandatangani, maka proses pematokan sebagai permulaan pembebasan lahan akan dimulai pada Agustus 2020.
Selama sosialisasi pembangunan proyek nasional tersebut dilakukan, diketahui tidak ada pihak yang merasa keberatan terkait pembebasan lahan sesuai jalur yang telah ditentukan.
Baca Juga: Pembahasan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap Dilanjutkan Kembali, Kapan Mulai Konstruksinya?
"Prinsip tidak ada pihak yang berkeberatan untuk pembebasan (lahan) lewat jalur yang sudah ditentukan dan sudah dilakukan perubahan-perubahan. Jadi sekarang itu sosialisasi bahwa pasti tol itu dibangun dan mencocokkan harga, itu saja," ucap Sultan.
Sultan menuturkan, pihaknya memastikan rute jalur pembangunan Tol Yogyakarta-Solo tidak akan mengalami perubahan sesuai dengan IPL yang ada.
"Sudah disepakati semua pihak yang tanahnya harus dibebaskan, jadi rute itu tidak akan bergeser, itu dari pojokan Lottemart (Maguwoharjo) sampai keluar Kabupaten Sleman ke Borobudur," pungkas Sultan.
Sedikit informasi, Jalan Tol Yogyakarta-Solo merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Kota Yogyakarta menuju Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan jarak antara 50-60 Km.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar: Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta Mulai November 2020"