GridOto.com - Sebelum membeli sparepart original, masyarakat seringkali mengecek harga terlebih dulu di toko online seperti di Tokopedia, Bukalapak dan marketplace lainnya.
Padahal banyak barang sampah atau sparepart dengan kemasan original yang justru dijual dengan harga jauh lebih murah dengan yang dijual di bengkel resmi atau toko offline.
Sebab sparepart tersebut ternyata kebanyakan bukan benar-benar original melainkan barang bekas yang didaur ulang dan dikemas seperti produk baru atau biasa dibilang rebuild.
Selain rebuild, ada juga istilah genuine box (Gebox) yang hanya kemasannya saja yang mirip produk original tapi sparepartnya palsu.
Baca Juga: Barang Sampah Marak di Situs Belanja Online, Begini Tanggapan Daihatsu dan Mitsubishi
Eris Novansyah Gunawan, selaku pemilik bengkel spesialis Toyota, Anugerah Motor di Jakarta Pusat mengatakan, harusnya harga sparepart berkedok original jangan dijadikan patokan oleh konsumen.
"Banyak orang yang beli part original di bengkel protes, harganya kok beda jauh dengan yang di online. Padahal mereka enggak tahu harga sebenarnya di dealer atau bengkel resmi," ujar Eris saat dihubungi GridOto.com, Jumat (10/7/2020).
"Kemarin ada yang minta kampas rem Toyota Corolla ori, saya kasih tau harganya Rp 550 ribu. Dia tahunya di online itu dijual Rp 300 ribu, saya akhirnya bilang silakan aja beli dan benar pas dibandingin beda barangnya," lanjutnya.
Selain kerugian materiil, masyarakat yang membeli barang sampah ini juga dapat terjerat kasus hukum dengan pihak berwajib.
Baca Juga: Penjualan Barang Sampah di Toko Online Disebut Modus Lama, Jangan Mudah Tergiur Harga Spare Part Murah!
"Kalau konsumen yang beli onderdil rebuild, lelangan atau Gebox di online masih kurang yakin kalau barang yang dibelinya enggak sesuai, silakan konfirmasi langsung ke dealer resmi. Kalau terbukti barang yang dibeli enggak ori itu bisa diusut ke Polisi," terang Eris.
Meskipun menurut Eris, posisi konsumen di sini hanya sebagai korban atau saksi.
"Kalau kena usut, kan jadi ribet juga. Sudah kecewa keluar duit buat sparepart yang enggak berkualitas, dia terseret kasus juga walaupun cuma jadi korban sama saksi," ungkap pemilik bengkel yang sudah jualan sparepart sejak tahun 2002 tersebut.
Ia juga menyebut, pihak Polisi beberapa kali mencari penjual nakal yang menjual barang sampah ini ke tokonya.
Baca Juga: Banyak Beredar Barang Sampah di Toko Online, Ini Tanggapan BliBli
"Petugas Bareskrim Polri sempat ada yang ke toko buat nanya di sini ada enggak pedagang yang bisa dibilang memalsukan sparepart ini. Tapi saya jelaskan saya enggak main beginian, akhirnya Kepolisian ini terus melanjutkan pengusutannya," jelas Eris.
Waduh bagaimana tuh sob enggak mau kan terseret kasus gara-gara beli barang sampah? Makanya cek harga di bengkel resmi dulu ya sebelum beli sparepart.