Bukan Cuma Penjual, Pembeli Barang Sampah Juga Bisa Terseret Kasus Hukum Sob!

Harun Rasyid - Sabtu, 11 Juli 2020 | 09:23 WIB

Filter udara Avanza yang harganya enggak masuk akal di toko online (Harun Rasyid - )

Selain kerugian materiil, masyarakat yang membeli barang sampah ini juga dapat terjerat kasus hukum dengan pihak berwajib.

Baca Juga: Penjualan Barang Sampah di Toko Online Disebut Modus Lama, Jangan Mudah Tergiur Harga Spare Part Murah!

"Kalau konsumen yang beli onderdil rebuild, lelangan atau Gebox di online masih kurang yakin kalau barang yang dibelinya enggak sesuai, silakan konfirmasi langsung ke dealer resmi. Kalau terbukti barang yang dibeli enggak ori itu bisa diusut ke Polisi," terang Eris.

Meskipun menurut Eris, posisi konsumen di sini hanya sebagai korban atau saksi.

GridOto.com
Ilustrasi barang sampah


"Kalau kena usut, kan jadi ribet juga. Sudah kecewa keluar duit buat sparepart yang enggak berkualitas, dia terseret kasus juga walaupun cuma jadi korban sama saksi," ungkap pemilik bengkel yang sudah jualan sparepart sejak tahun 2002 tersebut.

Ia juga menyebut, pihak Polisi beberapa kali mencari penjual nakal yang menjual barang sampah ini ke tokonya.

Baca Juga: Banyak Beredar Barang Sampah di Toko Online, Ini Tanggapan BliBli

"Petugas Bareskrim Polri sempat ada yang ke toko buat nanya di sini ada enggak pedagang yang bisa dibilang memalsukan sparepart ini. Tapi saya jelaskan saya enggak main beginian, akhirnya Kepolisian ini terus melanjutkan pengusutannya," jelas Eris.

Waduh bagaimana tuh sob enggak mau kan terseret kasus gara-gara beli barang sampah? Makanya cek harga di bengkel resmi dulu ya sebelum beli sparepart.