Putar setir ke kanan dan ke kiri, lalu dengarkan apakah ada bunyi-bunyi yang terdengar.
Bunyi-bunyi menandakan adanya masalah pada pompa power steering atau terdapat gelembung udara pada sistem hidraulisnya.
(Baca Juga: Setir Mobil Bergetar saat Berkendara? Kenali Penyebab dan Solusinya)
3. Periksa ketinggian cairan power steering
Lihat ketinggian cairan power steering dengan membandingkannya dengan tanda penunjuk ketinggian, baik pada dinding reservoir atau pada dipstick di tutup reservoir.
4. Periksa kondisi cairan power steering
Lihat ke dalam reservoir dan amati cairan power steering.
Secara umum, warna cairan dapat bening, merah, atau amber.
Adanya kontaminasi berwarna hitam bisa menandakan ada serpihan karet atau seal yang masuk ke dalam sistem.
Jika cairan berwarna gelap dan penuh dengan kontaminasi, maka segera bawa mobil ke bengkel untuk memeriksakannya.
(Baca Juga: Setir Mobil Kotor dan Penuh Noda? Inilah Tips Praktis Membersihkannya)
5. Tambahkan cairan power steering jika diperlukan
Jangan isi cairan secara berlebihan, karena cairan hidraulis akan memuai akibat panas saat sistem beroperasi.
Isi cairan sedikit demi sedikit dan cek ketinggian dengan rutin pada saat pengisian.
6. Tutup kembali reservoir
Jangan lupa untuk membersihkan cairan yang tertumpah di sekitar reservoir.