Nah pembuatan bodi belakang alias buntut atau hornetnya juga diperhatikan. Diusahakan tidak melebihi batas antara ban belakang, biar kesan flat trackernya makin dapat.
Bagian kaki-kakinya juga memakan biaya lebih banyak, karena ubahan dari pelek racing ke pelek jari-jari.
"Karena pelek orisinil Ninja 150 RR itu kan pelek palang atau racing, nah biar kesan motor custom klasiknya dapat, kita ubah ke jari-jari," ucap Jarwo.
"Pakai ban dual purpose juga, cocok buat konsep flat tracker yang dipilih," lanjutnya.
Angka yang disebut diatas itu, menurut perspektif Jarwo sebagai builder bisa dibilang lumayan ramah di kantong sob.
"Untuk budget kisaran Rp 15 jutaan, menurut saya itu sudah lumayan murah sih untuk membangun motor flat tracker tapi pakai basis motor 2 tak seperti Ninja 150 RR ini mas. Paling kesulitannya ya cuma di bagian pengerjaan bodywork sama framework saja kok," tukas Jarwo.
Nah gimana sob, tertarik?
Dapur Klasik 76 Custom, Instagram: @dapurklasik76, Jl. Gotong royong Gg. Naca, RT.12/RW.4, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550, 0895359668087