GridOto.com - Venturi Group secara resmi merilis Voxan Wattman yang dibuat khusus untuk memecahkan rekor kecepatan.
Motor listrik buatan Voxan ini digadang-gadang bakal digunakan untuk memecahkan rekor kecepatan dengan Max Biaggi sebagai jokinya.
Melalui situs resmi Venturi.com, Voxan membagikan bentuk akhir dari motor listrik super cepat ini.
Tak sendiri, Voxan digandeng ROKiT Group yang juga bekerjasama dengan tim Formula E, ROKiT Venturi Racing.
Baca Juga: Pakai Motor Listrik, Max Biaggi Bakal Pecahkan Rekor Kecepatan
Founder ROKiT Group, Jonathan Kendrick, mengaku tertarik bergabung usai Bos Venturi, Gildo Pastor menunjukkan proyek ini.
"Kami terkesan dengan visi, ambisi, dan komitmen timnya dalam membuat terobosan yang melibatkan teknologi," katanya.
Jonathan bilang kalau dia bangga livery merah ROKiT menempel pada Voxan Wattman.
"Gildo benar-benar seorang pionir dan kami senang bisa menjadi partnernya dan Voxan Motors dalam upaya pemecahan rekor kecepatan ini," ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Voxan Motors Batalkan Ajang Pemecahan Rekor Motor Listrik Tercepatnya
Kalau dibandingkan Voxan Wattman sebelumnya, motor ini sudah dibalut dengan bodykit di sekujur tubuhnya.
Hanya terlihat separuh ban depan dan sedikit ban belakang saja.
Buat apalagi kalo enggak mengejar aerodinamis yang maksimal.
Melansir Rideapart.com, kaki-kaki depan menggunakan swing arm dengan tambahan penghubung.
Baca Juga: Tes Superbike di Sirkuit Misano: Pembalap Ducati Scott Redding Pecahkan Rekor Kualifikasi
Jadi posisi duduk pengendara makin mundur deh.
"Motor ini enggak pakai rem depan untuk beberapa alasan,"kata Technical Director Voxan, Franck Baldet.
Tujuannya untuk memberikan aerodinamika yang bagus di kecepatan tinggi.
Selain itu, mengerem depan pada kecepatan tinggi khususnya di medan salt flat Bolivia berisiko membuat motor tak seimbang dan kemungkinan besar jatuh.
Dataran garam di Bolivia merupakan tempat yang nantinya mereka gunakan untuk memecahkan rekor kecepatan.
"Kami tak pakai parasut," timpanya.
Lalu pengereman bagaimana?
Franck bilang kalau motor ini pakai rem belakang untuk mengerem yang dikontrol dari tuas yang ada di setang sebelah kiri.
Baca Juga: Dijamin Enggak Ngebosenin, Ini Rekor-rekor Bergengsi yang Bisa Pecah di F1 2020
Lalu ada tuas engine-break di sebelah kanan setang yang juga membantu pengereman.
Motor ini menggunakan baterai yang dapat menghasilkan 317 kW dengan kapasitas 15,9 kWh.
Bobot baterainya saja mencapai 140 kg.
Kalau ditotal, motor ini beratnya mencapai 300 kg.
Ban Michelin Pilot RS+ didapuk jadi alas penggerak.
Kemampuannya diklaim dapat bertahan di kecepatan maksimal 350 Km/jam.
Bisakah motor ini menembus rekor kecepatan dengan 330 Km/jam?