Dataran garam di Bolivia merupakan tempat yang nantinya mereka gunakan untuk memecahkan rekor kecepatan.
"Kami tak pakai parasut," timpanya.
Lalu pengereman bagaimana?
Franck bilang kalau motor ini pakai rem belakang untuk mengerem yang dikontrol dari tuas yang ada di setang sebelah kiri.
Baca Juga: Dijamin Enggak Ngebosenin, Ini Rekor-rekor Bergengsi yang Bisa Pecah di F1 2020
Lalu ada tuas engine-break di sebelah kanan setang yang juga membantu pengereman.
Motor ini menggunakan baterai yang dapat menghasilkan 317 kW dengan kapasitas 15,9 kWh.
Bobot baterainya saja mencapai 140 kg.
Kalau ditotal, motor ini beratnya mencapai 300 kg.
Ban Michelin Pilot RS+ didapuk jadi alas penggerak.
Kemampuannya diklaim dapat bertahan di kecepatan maksimal 350 Km/jam.
Bisakah motor ini menembus rekor kecepatan dengan 330 Km/jam?