GridOto.com - Rasanya tidak perlu banyak pengenalan lagi, ini dia Toyota Kijang drag race yang dipakai tim Otomotif yang legendaris.
Kelahiran mobil ini karena tim Otomotif ingin menguji batas serta memperkenalkan trend drag race dalam dunia otomotif Indonesia.
Untuk menghadapi gelarang Opel-Otomotif Drag Race 96 di Kemayoran maka Kijang ini dibuat. Hasil kolaborasi dengan Tunas Toyota dan oli Top 1 ini memfokuskan diri untuk membuat dragster ala funny car Indonesia.
Mesin asli tipe 7K 1.800 cc dipertahankan tetapi dimodifikasi oleh Usman Adhie alias Gembleh, kepala bengkel Tunas Toyota.
Tetapi karena keterbatasan waktu maka modifikasi belum dilakukan maksimal dan baru 60% sehingga piston dan klep masih menggunakan aslinya.
Baca Juga: Langsung Dapat Parkiran VIP, Nih Kijang Kapsul Kini Berbodi Jeep Wrangler Rubicon
Kepala silinder dan flywheel diganti dengan milik 5K, kemudian kepala silinder dilakukan porting dan polishing setebal 1 mm.
Kepala silinder ikut dipapas sebanyak 0,5 mm sehingga kompresi meningkat menjadi 10:1 dari aslinya 9:1.
Per klep ganda menggunakan milik TRD dan camshaft menggunakan merek Full Torque 292 derajat.
Dengan klep yang panjang maka mubazir jika tidak didukung saluran bensin yang besar juga dari karburator 4 laras Mikuni model tidur.
Pengapian dibenahi dengan modul pengapian MSD 7-AL-2, koil tipe Pro-Power dan kabel busi racing Accel 8 mm.
Supaya penyaluran tenaga makin maksimal maka digunakan transmisi 4 percepatan milik Corolla DX lengkap dengan plat kopling dan matahari standar.
Rupanya kedua komponen ini hendak diganti tetapi sayangnya barang yang dipesan belum datang.
As kopel mobil dimodifikasi dengan mengawinkan joint kopel milik DX ke kopel Kijang dengan bantuan tukang bubut.
Rasio gigi gardan belakang disesuaikan menjadi 5,125:1 dibandingkan aslinya 4,77:1, untuk event di Kemayoran mobil ini masih menggunakan ban 195/50-15.
Baca Juga: Harga Toyota Kijang Innova Diesel Bekas, Tahun 2014 -2015 Rp 200 Jutaan
Setelah mesin selesai, body mobil digarap oleh CarCustom yang dipimpin Bingky yang kerap melakukan modifikasi atap chop top ke mobil VW. Hasilnya tinggi Kijang ini hanya menyisakan 150 cm.
Chop top diraih dengan memotong tiang kaca depan, tengah dan belakang, agar terlihat menukik kebawah layaknya funny car maka setiap bagian dipotong berbeda.
Tiang depan dibabat 20 cm dan belakang 15 cm, barulah bagian tengah dipotong.
Bagian dalam mobil juga di trondoli habis-habisan mulai anti karat sampai plafon diangkat semua.
Bahkan hingga tulang pintu dalam, dek dan kaca-kaca diamputasi. Sebagai gantinya dek mobil diganti dengan plat bordes aluminium setebal 2 mm.
Kaca mobil juga diganti dengan akrilik bening dan supaya terlihat sangar dengan cara membuang semua body lift yaitu karet yang menahan body ke chassis.
Dudukan body di chassis sengaja dibuat agak keatas sehingga saat body dipasang total turun sampai 15 cm. Supaya ban bisa belok maka sepatbor harus dibuat model gembung dan bagian dalamnya dicopot.
Kap mesin mobil dibuat menyatu dengan sepatbor alias one piece sehingga memudahkan akses mobil saat perawatan dan penyetelan mesin.
Perlu waktu yang cukup lama melakukan modifikasi ini karena banyak komponen yang harus diubah.
Baca Juga: Harga Bekas Kijang Grand Extra, Dengan Rp 30 Jutaan Dapat Tipe LGX
Misalkan dudukan booster rem dan tuas pedal yang berada di dek depan harus dibuatkan dudukan baru dengan menambah plat besi, karena kalau dibiarkan maka akan mentok mobil.
Radiator yang masih menggunakan bawaan mobil juga harus dibuatkan tutupan layaknya air scoop.
Bentuk body yang unik ini berhasil memangkas bobot dan juga aerodinamis, sekeliling body dipasang stiker dan menarik perhatian.
Sayangnya banyak peserta yang protes akan mobil ini karena dianggap menyalahi peraturan yang ada, nyatanya mobil ini masih sesuai dengan peraturan.
Hasilnya memang cukup menakjubkan, Kijang ini berhasil mencatat waktu 17,14 detik untuk mobil yang modifikasinya belum maksimal. Setelahnya mobil ini disempurnakan hingga berwarna merah dengan body yang lebih rapi.