Dengan menggunakan sistem algoritma, teknologi baru ini mampu mendeteksi faktor yang menyebabkan permukaan dan kompon ban rusak, seperti paku, lubang jalan, kerikil atau batu, dan lainnya.
Tidak hanya itu, sistem ini bahkan memberi tahu pengemudi jika ada bahaya serta mampu mendeteksi kapan dan di mana tepatnya kerusakan pada ban terjadi.
Peringatan bahaya itu akan muncul di panel instrumen kendaraan.
Baca Juga: Yamaha Kembangkan Turbocharger untuk Motor Terbarunya, Jalan Pintas Genjot Tenaga Jadi Lebih Buas
“Digital menjadi bagian besar dari apa yang kita lakukan hari ini di Bridgestone, bahwa kita menjalin kerja sama dengan mitra industri terkemuka yang dapat mendukung kebutuhan kita hari ini dan di masa depan," kata CEO Bridgestone, Laurent Dartoux.
"Dengan kerja sama ini, kami memiliki kesempatan untuk menghadirkan Sistem Pemantauan Kerusakan Ban kami kepada jutaan pengemudi, menawarkan mereka keselamatan dan ketenangan pikiran yang lebih baik,” kata tutupnya.