GridOto.com – Jendela samping mobil, baik yang dibuka secara manual maupun elektris, tentu tidak akan luput dari masalah.
Jika tidak dapat berfungsi dengan normal, jendela samping dapat membuat kita repot atau bahkan sampai mengganggu aktivitas berkendara kita.
Masalah paling umum pada jendela samping mobil adalah kaca yang seret atau gerakan naik-turunnya terhambat.
Penyebab kaca seret ini umumnya karena tumpukan kotoran pada bagian karet kaca.
Karet kaca yang getas juga bisa menjadi penyebab terhambatnya pergerakan kaca.
(Baca Juga: Awas Kaca Film Rusak, Begini Cara Bersihkan Jendela Mobil Bagian Dalam)
Jika kondisi ini dibiarkan, maka bisa memicu kerusakan khususnya pada sistem penggerak power window.
Hambatan pada kaca akan menyebabkan kebutuhan arus listrik power window semakin besar sehingga bisa mempersingkat usia motor listriknya.
Di samping itu, masalah lain pada jendela samping mobil adalah kaca yang tidak bisa dibuka.
Baik pada mekanisme manual atau elektris, hal ini bisa disebabkan karena gigi-gigi pada rel kaca sudah aus atau rusak.
(Baca Juga: Bukan Hanya Cat, Kaca Jendela Mobil yang Baret Juga Bisa Dipoles Loh)
Selain itu, bagian mekanikal yang macet akibat kurangnya pelumas juga bisa menjadi penyebabnya.
Khusus pada jendela dengan sistem elektrik, tombol saklar atau motor power window yang mati juga dapat membuat jendela tidak bisa dibuka atau ditutup.
Kerusakan pada saklar atau motor power window ini umumnya terjadi akibat korsleting.
Korsleting bisa disebabkan karena adanya air yang masuk atau menyusup ke dalam door trim melalui sela-sela kaca atau tombol pengunci.